Sosialisasi vaksinasi anak, Selasa (11/1/2022).
Majene, mandarnews.com – Setelah vaksin secara umum berhasil mencapai target minimal 70% untuk masyarakat umum, kini target baru vaksin untuk usia dini atau anak akan segera diberlakukan.
Sosialisasi vaksinasi sekolah dasar usia 6 hingga 11 tahun ini dilakukan di SD Negeri 2 Kampung Baru dan SDN 4 Tanjung Batu, Majene, Selasa (11/1/22).
Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma menghadiri langsung kegiatan ini yang juga dihadiri Staf Ahli Bidang Pendidikan Sosial Budaya, Kepala Dinas Kesehatan, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Sekolah SD 2 dan 4 Majene, Guru, Komite Sekolah dan perwakilan orang tua murid.
Wakil Bupati Majene Arismunandar mengatakan, selain kegiatan sosialisasi, kedatanganya ke SD 2 dan 4 ingin bersilaturahmi serta memantau pelaksanaan belajar tatap muka yang sudah berlangsung.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi harus mendapat dukungan seluruh pihak terutama para orang tua murid, pasalnya setelah usia dewasa sasaran selanjutnya adalah anak usia sekolah yaitu 6 hingga 11 tahun.
“Yang bisa saya sampaikan disini vaksin aman untuk kita dan anak anak kita, jadi sangat penting agar kita sebagai orang tua mengarahkan anak – anak kita untuk mendapatkan vaksin, mungkin belum sekarang ini, tapi pasti akan segera dimulai dan sudah terjadwal,” ucapnya.
Ia pun berharap, ke depannya pihak terkait baik Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terus saling berkoordinasi sehingga kegiatan tersebut bisa terlaksana tanpa ada masalah.
Aris juga setuju dengan usulan untuk memberikan doorprize menarik bagi peserta vaksin usia sekolah, agar lebih antusias dan semarak.
Kadis Kesehatan Majene dr Rahmat Malik juga ikut menghimbau para orang tua murid yang hadir agar tidak takut mengikutkan anaknya untuk vaksin.
Menurutnya, selain dinyatakan aman, para peneliti ilmuan dan para professor di bidang kesehatan telah menyatakan vaksin aman untuk tubuh.
Ia menggambarkan, pelaksanaan vaksinasi itu layaknya pemberian imunisasi di sekolah yang dimana anak – anak biasanya menolak dan menangis saat ingin disuntik.
“Jadi wajar jika ada respon, tapi intinya vaksin ini bertujuan untuk melindungi diri kita, kalau vaksin tidak aman maka sudah banyak kejadian yang akan terjadi, Majene sudah 90 ribu lebih yang divaksin, kalau pun ada kasus itu karena penyakit bawaan bukan karena divaksin, jadi kami harap orang tua ini membantu agar herd immunity (Kekebalan Kelompok) bisa tercapai,” jelas Aris.
Sosialisasi dibawakan oleh dr spesialis anak kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para peserta.
Kapolsek Banggae, AKP Muhammad Sukri saat menghadiri kegiatan sosialisasi vaksin menyebutkan, untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia dini akan menggunakan vaksin Sinovac.
Sementara untuk persyaratannya sendiri cukup muda calon peserta hanya membawa fotocopy kartu keluarga atau kartu identitas anak.
Pemberian vaksin, sambung Kapolsek kepada anak bahwa sudah mendapat izin dari Balai Pengawasan Obat dan sehingga dijamin aman.
“Vaksinasi kepada anak dilakukan dengan pertimbangan bahwa penularan Covid-19 yang terpapar bukan hanya orang tua (dewasa) namun juga banyak usia anak yang rentang terpapar Covid-19 sehingga dari kasus tersebut, pelaksanaan vaksin usia dini harus segera diberlakukan,” tutup Kapolsek.
(Mutawakkir Saputra)