Tenaga Ahli Utama KSP, Abraham Wirotomo, tinjau pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 tahun di SDN 16 Kebon Kosong.
JAKARTA – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai berjalan di beberapa wilayah. Sebagian besar berlangsung di sekolah-sekolah dan disambut baik oleh para guru dan orang tua murid.
Seperti di SDN 16 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo yang memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di sekolah tersebut memaparkan setidaknya ada tiga temuan menarik.
Salah satunya terkait biaya pelaksanaan vaksinasi yang hanya sebesar Rp1.430.000 untuk 251 siswa. “Tidak banyak biaya yang harus dikeluarkan pihak sekolah. Biaya tersebut pun hanya untuk konsumsi dan pemasangan spanduk saja,” kata Abraham di Jakarta, Jumat (17/12).
Berdasarkan penuturan Kepala Sekolah SDN 16 Kebon Kosong Dudi Setiabudi, pihaknya juga tidak sendiri dalam melaksanakan vaksinasi bagi para muridnya. Pihak sekolah bekerja sama dengan kelurahan, puskesmas dan dinas kesehatan setempat.
“Sehingga tidak ada biaya yang dipungut dari orang tua murid,” ujar Dudi.
Abraham menambahkan, pemerintah menargetkan akan memvaksin hingga 26,5 juta anak. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sejak pandemi Covid-19, sebagian besar siswa harus bersekolah secara daring. Dampaknya, banyak siswa kurang mendapat pemahaman dari pelajaran yang disampaikan gurunya.
Termasuk di SDN 16 Kebon Kosong. Salah satu guru, Nuriyah menyampaikan bahwa di antara 20 siswa kelas 1, hanya ada dua siswa yang bisa baca tulis.
“Kami sebagai guru merasakan betul dampak pembelajaran jarak jauh terutama untuk kelas 1 SD. Yang namanya gadget apapun belum bisa menggantikan interaksi antara guru dengan siswa di kelas. Saya harap dengan adanya program vaksinasi ini maka kita bisa 100% Tatap Muka,” kata Nuriyah.
Selain dua temuan tersebut, Abraham juga mendapat masukkan dari para guru sekolah tersebut. Para siswa mengharapkan adanya susu, permen, dan cokelat setelah divaksin.
“Kami akan upayakan untuk vaksinasi anak ke depan akan ada tambahan susu atau cokelat sebagai apresiasi keberanian anak-anak menghadapi jarum suntik,” tutup Abraham.
Sebagai informasi, pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6-11 Tahun. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dimulai di Kabupaten/Kota dengan target cakupan dosis pertama lebih dari 70% dan cakupan lansia lebih dari 60%. (KSP)