
Aksi pebalap motor cilik menjajal sirkuit MX Sport Center, Polewali Mandar, dalam Kejurnas Grasstrack Region 5 Putaran 3.
Polewali Mandar, mandarnews. com – Kabupaten Polewali Mandar akhirnya kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack Region 5 Putaran 3 usai vakum selama hampir delapan tahun.
Ajang balap motor bergengsi yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah ini digelar di sirkuit MX Sport Center, Polewali Mandar, selama dua hari, yaitu Sabtu-Minggu (5-6/7/2025).
Ketua panitia penyelenggara, Rezki Thaha, menyampaikan jika kevakuman itulah yang membuat Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Andi Ibrahim Masdar, menyetujui untuk mengadakan Kejurnas Grasstrack di Bumi Tipalayo.
“Yang meminta jadwal ini adalah Pasangkayu yang disampaikan sebelum Rakernas di Jakarta. Namun, dalam perjalanannya, mereka mundur. Kita audiens ke Ketua dan beliau setuju untuk kembali diadakan di Polman. Walaupun beliau sudah bukan lagi merupakan bagian dari pemerintahan Polman, tapi Ketua masih tetap ingin memajukan otomotif di Polman ini. Alasannya, sirkuit di Sport Center terakhir kali digunakan adalah hampir delapan tahun yang lalu,” ujar Rezki, Sabtu (5/7/2025).
Walaupun dengan persiapan singkat, tambah Rezki, event ini dapat dilaksanakan di Polewali Mandar.
“Gayung bersambut, ternyata Bupati Polman juga suka dengan kegiatan otomotif seperti ini. Semoga event ini bisa menjadi obat bagi orang-orang yang sudah rindu dengan kegiatan ini,” kata Rezki.
Dalam pembukaan Kejurnas Grasstrack Region 5 Putaran 3, Ketua IMI Provinsi Sulbar, Andi Ibrahim Masdar, menyebutkan kalau event ini dipersiapkan tidak sampai satu bulan.
“Saya menghadap ke Bupati dan diberikan izin untuk melaksanakan sebaik-baiknya kegiatan ini,” ucap Andi Ibrahim Masdar.
Mantan Bupati Polewali Mandar dua periode itu juga berpesan agar panitia menggelar kegiatan dengan sebaik mungkin.
Sementara itu, Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menuturkan bahwa kehadiran para pebalap dan kru dari berbagai daerah adalah semangat sekaligus spirit bagi masyarakat.
“Kegiatan ini menurut saya sangat baik, bukan hanya untuk menciptakan prestasi bagi atlet, tapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan bagaimana itu Polewali Mandar,” tukas H. Samsul Mahmud.
Selain itu, event seperti ini juga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kegiatan-kegiatan olahraga seperti Gojukai se-Sulawesi yang juga dilaksanakan di Polman, kemarin juga ada Polman Cup, semuanya bisa menjadi wadah bagi UMKM untuk semakin berkembang,” beber H. Samsul Mahmud.
Awalnya, Kejurnas Grasstrack akan mempertandingkan 20 kelas, tapi komunitas motor taxi Polewali Mandar meminta untuk diikutkan juga.
Sehingga, ada total 21 kelas dilombakan, yang terdiri dari 5 kelas Kejurnas, 4 kelas open, 3 kelas umur maksimal 20 tahun, serta mini moto untuk usia 10 dan 13 tahun.
Dengan mempertimbangkan kondisi sirkuit yang terendam di beberapa titik sehingga harus dikuras akibat hujan lebat hari sebelumnya, opening ceremony yang sedianya dilaksanakan pada pukul 1 siang pun harus molor.
Panitia akhirnya terpaksa menggeser sesi latihan untuk enam race ke sore hari setelah pembukaan, dilanjutkan dengan perlombaan tiga hingga lima race. (ilm)