Majene, mandarnews.com – Suna (70 tahun) dengan jenis penyakit yang belum diketahuinya tapi menggerogoti wajah tuanya. Sebagian wajahnya sudah rusak karena terus bernanah dan keluar ulat. Suna adalah Warga Dusun Lalatedong, Desa Lalatedong Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sul-bar). Ia hidup berdua dengan adiknya, seorang janda tua tak beranak, Sudana (67 Tahun).
Awalnya, penyakit yang diderita hanya sedikit benjolan di pinggir mata kiri, tak pernah dibayangkan akan akan merusak wajahnya. Tapi lama kelamaan bbenda kecil itu membengkak dan diobati dengan seadanya, tanpa resep dokter. Akhirnya menjadi fatal, seperti saat ini.
“Dulu sedikit ada benjolan di mata kirinya, karena lama kelamaan membesar, nenek Suna pun mencoba mengobati dengan obat serbuk ataupun obat lainnya, namun akibatnya semakin parah,” kata kerabat nenek Suna, Sanang.
Penyakit yang sudah tahunan dideritanya itu mulai menjalar di sekitar wajahnya. Mata kirinya sudah tidak bisa lagi melihat. Bahkan berulat dengan nanah yang menyiksa nenek Suna.
Nenek Suna, mengaku sudah tidak tahan untuk hidup lebih lama di dunia ini, dia sudah tidak sanggup membawa penyakit yang di deritanya, bahkan dia berharap agar secepatnya di panggil sang khalik. Nenek malang ini sudah tidak sanggup menerima cobaan itu.
“Cowannari namalai masuga naillongia lao Puang Allah taala, pamasugai lao, indammi utara mambawa amongeangu, (seandainya bisa secepatnya saya dipanggil Allah, segera saja, karena saya sudah tidak mampu membawa penyakit saya ini,” keluh Suna.
Ucapan putus asa itu selalu disampaikan kepada tetangganya yang datang membesuknya. Seperti diakui Rida (25), dia mengaku sering mendengar ucapan nenek malang itu.
“Ya dia sering mengucapkan kata putus asa itu, bahwa dia ingin cepat meninggal saja, karena mungkin itulah menjadi solusi dari kesembuhan penyakitnya,” aku Rida.
Sebenarnya nenek ini sudah pernah pergi berobat, namun karena terkendala ongkos, akhirnya dia pasrah.
Di gubuk berukuran sekira 2 x 4 meter mereka tinggal dengan memprihatinkan, bahkan dapur dijadikan tempat tidur, Suna dan sudana hanya berharap dari belas kasihan keluarga dan tetangganya.
Sementara anaknya yang kesemuanya laki-laki, berjumlah 5 orang hanya bisa membantu seadanya, untuk berobat. dikarenakan keerbatasan ekonomi.
Kondisi dan keberadaan nenek malang ini diketahui Mandar News setelah facebooker, Muslimin Sanja, membagikan postingan pemilik akun facebook “Yangterhormat Ahmad Sibli”.(Haslan)