Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) menggelar lomba debat Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tingkat nasional di Ancol, Jakarta Utara. Lomba tersebut berlangsung tanggal 1 sampai 4 Agustus 2016.
Sulawesi Barat diwakili tim Kadarkum dari Kabupaten Majene. Tim tersebut beranggotakan 5 orang. Diantaranya, ketua Misbahuddin dengan anggota Salman, Abdul Khalik, Samrah dan Nasrullah.
Tim tersebut berhasil juara grup pada babak penyisihan hingga babak ke 4. Pada babak pertama, mereka berhasil mengalahkan tim dari Papua, Kalbar dan Papua Barat. Babak kedua mengalahkan Papua Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur. Tim yang diketuai Misbahuddin tersebut berhasil keluar dengan poin tertinggi.
Pada babak ketiga, tim Kadarkum Sulbar kembali mengalahkan pesaingnya dengan poin tertinggi. Tim Kadarkum Sulbar mengalahkan Sumatera Selatan, Sulawesi Utara dan Bangka Belitung. Tim Kadarkum Sulbar pun melaju ke babak semifinal.
Laga semifinal, tim Kadarkum Sulbar berhadapan dengan tim dari Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Pada laga semifinal, terjadi persaingan ketat antara tim Kadarkum Sulbar dengan pesaingnya. Langkah tim Kadarkum Sulbar pun terhenti pada babak semifinal.
"Pertama bukan rezeki kami, kedua persaingan sangat ketat, ketiga mental kami mulai turun saat lomba dengan memencet bel. Jadi kami kalah di semifinal. Padahal pada babak pertama sampai tembus semi final kami juara grup terus," kata Misbahuddin saat dikonfirmasi via telepon, Kamis 4 Agustus 2016 malam.
Sebelum berangkat ke Jakarta, anggota tim Kadarkum Sulbar menjalani karantina selama tiga hari di Hotel Mutiara, Kabupaten Mamuju. Selama dikarantina, tim tersebut dibimbing dari Jainuddin dan Ansar yang disiapkan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Sulbar.
Ada lima Undang-undang (UU) yang harus dikuasai tim Kadarkum saat mengikuti lomba. Diantaranya, UU perlindungan anak, UU narkotika, UU angkutan jalan, UU perdagangan orang dan UU bantuan hukum.
Saat berangkat ke Jakarta, tim Kadarkum Sulbar diantar Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, Hukum Pemprov Sulbar dan Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Majene. Rencana tim tersebut akan pulang kembali ke Sulawesi Barat, Jumat 5 Agustus 2016. (Irwan/ Foto Facebook Ruski Hamid)