Sittinur dibantu dua orang anaknya Muliati dan Amma, merangkai limbah gelas plastik jadi keranjang.
MATRA, mandarnews.com – Bekas kemasan gelas teh rio dan ale-ale bisa saja menjadi limbah yang tak berguna. Namun tidak bagi Sittinur, warga Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang, Kabupaten Mamuju Utara (Matra). Bahan limbah itu bisa disulapnya menjadi barang yang berguna.
Bekas kemasan limbah yang sudah terbuang itu dipungut kembali lalu dipotong dan diambil bagian atasnya hingga menyerupai gelang. Kemudian dililit dengan pita kawat yang dibeli dari toko selanjutnya dirangkai dan dirakit sedemikian rupa hingga menjadi keranjang air minum gelas yang cantik.
Sittinur mengutarakan, ide itu muncul setelah ia berkunjung di salah satu acara keluarga di luar daerah. Tiba-tiba matanya tertuju pada salah satu keranjang air minum gelas yang warnanya bervariasi memukau. Setelah ia amati, rupanya keranjang cantik itu terbuat dari bahan kemasan gelas teh.
Sejak dari situ, saya mencoba buat sambil mengingat rangkaian yang sudah terbentuk itu,” jelas ibu dari empat anak ini saat ditemui di kediamannya Kamis malam (2/1).
Sittinur tk langusung berhasil. Ia beberapa kali gagal. Tapi karena keuletannya, ia terus mencoba dan paa akhirnya berhasil merangkai limbah itu menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Merangkai limbah itu bukan pekerjaan utama Sittinur. Ia yang kesehariannya bekerja sebagai petani. Menyulam dan merangkai limbah hanya dilakukan di waktu senggang. Namun begitu, ia bisa menyelesaikan satu keranjang dalam dua hari.
Adapun bahan baku (limbah gelas plastik) didapatkan dengan menggunakan jasa orang yang diberi upah senilai Rp 30 ribu per karung. Sementara satu karung bisa menghasilkan dua keranjang. Meski hasil pekerja tangannya ini tak dipasarkan, namun ia kerapkali menerima pesanan dari para ibu-ibu lainnya.
“Sebenarnya saya buat hanya untuk pakai sendiri, tapi kadang juga saya buat karena ada pesanan dari ibu-ibu dengan diberi imbalan jasa dari Rp 100 hingga Rp 200 ribu per satu keranjang. Tergantung variasi warna dan ukurannya,” terangnya. (Ardi)