Musim kemarau panjang mengakibatkan krisis air bersih disejumlah daerah di Kabupaten Majene. Seperti yang dialami warga Barane, Kelurahan Baurung, Kecamatan banggae Timur, Kabupaten Majene mengalami krisis air bersih selama musim kemarau panjang yang berlangsung hingga saat ini.
Beruntung warga Barane mendapat bantuan air bersih siang tadi, Kamis (10/9/2015) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene.
Sejumlah warga langsung menyerbu mobil tangki berkapasitas 5.000 liter air milik BPBD Majene untuk mendapatkan air bersih. Terlihat dari mereka yang mayoritas ibu-ibu ini membawa ember dan galon isi ulang yang dipakai untuk mengambil air dari mobil tangki.
Salah satu warga Barane, Mulpina mengatakan bahwa setiap musim kemarau tiba daerahnya selalu mengalami krisis air bersih karena sumber mata air mereka mengering, apa lagi Barane merupakan daerah pesisir.
"Itulah kenapa kami sangat beruntung mendapat bantua air bersih dari pemerintah, semoga tetap berlanjut bantuan air ini," katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Pelaksana BPBD Majene, Mansyur T, Barane merupakan salah satu kawasan krisis air bersih, selain karena daerah pesisir pantai tapi juga karena kemarau yang berkepanjangan.
Mansyur T juga mengatakan bahwa secara umum berdasarkan pengalaman musim kemarau pada tahun sebelumnya, sumber air permukaan dibeberapa wilayah mengalami penurunan debit air, termasuk juga sumber air milik warga mengalami kekeringan.
"Makanya langkah yang kami lakukan untuk mengatasi krisis air ini antara lain Kami menyiapkan satu unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter mendatangi lokasi, mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu warga yang kekurangan air," kata Mansur T.(Irwan)