Warga mengeluhkan air yang masih berwarna kecoklatan usai banjir di Malunda, Majene, Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Sekitar 85 kepala keluarga di Dusun Bunga dan Dusun Batususun Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) hingga saat ini masih mengalami krisis air bersih.
Hal ini disebabkan sumber mata air di dua dusun tersebut tersapu oleh banjir bandang akibat hujan deras pada Kamis (26/5) dan ditutupi oleh material longsor.
Kepala Desa Bambangan Saifuddin mengatakan, puluhan warganya saat ini masih mengalami krisis air bersih.
Hal ini kemudian diperparah dengan terjadinya longsor menuju dua dusun ini. Sebanyak tiga titik longsor menutup penuh akses menuju dusun sehingga hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
“Ada tiga titik longsor menutup full akses menuju dua dusun ini. Dua titik longsor di Dusun Bunga dan satu titik longsor di Dusun Batususun, tapi yang parah ini di Dusun Bunga,” kata Saifuddin, Minggu (29/5) di kantor desa.
Saifuddin menyampaikan, adapun jarak dari Kantor Desa Bambangan ke dusun ini sekitar empat hingga lima kilo lebih.
“Saat ini, dua dusun ini masih terisolir dan masih sangat butuh bantuan, utamanya air bersih,” kata Saifuddin.
Sementara itu, air bersih di Dusun Bambangan masih sangat keruh sehingga belum layak untuk dikonsumsi sebagai air minum.
Saifuddin berharap, pemerintah memerhatikan kondisi warganya yang ada di dua dusun tersebut.
“Kami sangat berharap agar akses ke dusun ini segera ditindaklanjuti dan pembersihan material longsor yang menutup jalan dapat diprioritaskan,” sebut Saifuddin.
Diketahui, jembatan penghubung antar dusun di Desa Bambangan ini juga terputus dan memutus akses tiga dusun, yakni Dusun Bambangan, Dusun Bunga dan Dusun Batususun. Terlihat pekerjaan untuk perbaikan jembatan sudah dilakukan dengan menggunakan satu unit alat berat untuk menimbun sebelum dilakukan pengerjaan talud.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia