
Kadis LHK Kab. Polman, Moh Jumadil Tappawali saat memberikan edukasi dan sosialisasi.
Polman, mandarnews.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kab. Polman, (15/7/25).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu rumah warga yang dihadiri langsung oleh Bupati Polman Samsul Mahmud, bersama Kepala DLHK, Camat Binuang, Camat Binuang, Pemdes setempat, tokoh masyarakat, mahasiswa dan warga setempat.
Sosialisasi dan Edukasi TPST ini terfokus pada pemilahan, pengomposan dan pemusnahan residu. Dimana masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola sampah dari rumah tangga hingga ke TPST. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering diolah menjadi kompos menggunakan metode komposting dan maggot.
Sementara sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kaca diarahkan untuk didaur ulang. Untuk sampah residu yang tak bisa diolah, disiapkan pemusnahan menggunakan incinerator modern.
Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud menyampaikan, rasa syukur atas antusias masyarakat yang menyambut baik program ini.
“Sudah hampir empat tahun kami membangun komunikasi dengan masyarakat Desa Paku. Alhamdulillah, hari ini mereka menerima dengan terbuka. Mudah-mudahan Agustus nanti, proses incinerator dari PT Dodika bisa berjalan lancar. Edukasi persuasif seperti ini sangat penting,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLHK, Kabupaten Polewali Mandar Moh Jumadil Tappawali, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengajak masyarakat memanfaatkan kembali TPST sebagai solusi lingkungan sekaligus peluang ekonomi.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa sampah bisa menjadi sumber nilai. Dengan pengelolaan yang baik, kita bisa menghasilkan kompos untuk pertanian, membuka peluang usaha baru, dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia,” jelasnya.
Menariknya, abu sisa dari incinerator nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan batako dan paving block menambah nilai guna dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
M. Rasyid, Kepala Dusun setempat juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap pengelolaan sampah bisa berjalan lancar.
“Kehadiran bupati memberi kami harapan besar. Semoga pengelolaan sampah ini benar-benar berjalan baik, seperti yang kami harapkan bersama,” ucapnya.
Dengan adanya edukasi ini, selangkah maju menuju sadar lingkunga di mana sampah tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya yang bernilai. (AA)