Dalam himbauan kepala desa yang dibacakan di setiap gereja juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada sehingga meminimalisir kejadian serupa.
Tongkonan, istri Yohanis yang merupakan korban pencurian mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 6 November lalu sekitar pukul 10. 00 Wita.
“Saat rumah ditinggalkan, semua pintu dan jendela terkunci baik, namun setelah pulang pintu belakang dicungkil dan satu paket televisi, remote, dan receiver hilang,” sebut Tongkonan.
Ia berharap, pihak kepolisian mengambil tindakan sekaitan masalah tersebut sebab telah dua kejadian serupa berlangsung di Desa Mesakada saat orang ibadah.
“Sedangkan dalam ponsel Demmaloga yang hilang facebooknya masih aktif namun dengan profil yang berbeda,” ucap Tongkonan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Mamasa, Iptu Dedi Yulianto menuturkan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan sekaitan masalah yang dialami warga di Desa Mesakada dan menciptakan rasa aman menjelang Natal dengan melakukan patroli dan Operasi Lilin.
“Kami baru mengetahui persoalan tersebut sebab belum ada laporan dari masyarakat, namun tetap akan ditindaklanjuti,” beber Iptu Dedi.
Ia berharap, jika ada informasi sekaitan dengan orang yang mencurigakan segera menghubungi polisi dan tidak main hakim sendiri. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia