Warga Karampuang penderita tumor ganas, Herman (46) bersama istrinya, Rusma (45).
Mamuju, mandarnews.com – Herman (58), pria yang dulunya tulang punggung keluarga dengan menekuni profesi nelayan kini tak berdaya dan hanya bisa duduk di kursi dikarenakan tumor ganas kelenjar tiroid di lehernya telah membesar.
Sejak enam tahun lalu, warga Dusun Karampuang I Desa Karampuang, Kabupaten Mamuju itu mulai menderita tumor ganas yang membuat kaki dan tangannya tak lagi bisa digerakan.
Untuk makan dan minum Herman pu dibantu istrinya, itupun hanya makan sesuap nasi karena lehernya perih ketika menelan banyak makanan.
Meski pada tahun 2015 lalu sempat dioperasi, namun menurut istrinya, Rusma (55), tumor yang diderita kembali kambuh dan semakin parah.
“2015 pernah dioperasi di Rumah Sakit Umum, tapi karena bapak itu tulang punggung dan melaut ya sakit lagi. Ini katanya sudah parah Pak,” tutur Rusma saat ditemui awak media, Minggu (25/10).
Meski disarankan rujukan operasi ke rumah sakit yang lebih lengkap di Makassar, Rusma pasrah karena keterbatasan mengurus surat, apalagi Rusma mengaku tak punya biaya ke Makassar.
“Saya sudah tanda tangan surat untuk tidak dirujuk waktu cek up tiga hari yang lalu karena kami terbatas, tidak tahu bagaimana dan tidak ada biaya,” ujar Risma.
Saat ini, Rusma hanya mampu melakukan perawatan seadanya dan pasrah terhadap kondisi yang dialami suaminya itu.
“Ya, biaya makan biasa dikirimkan anak yang kerjanya mancing di Majene. Kalau tidak ada, tetangga biasa bantu,” kata Rusma.
Sementara calon wakil bupati Mamuju, Ado Mas’ud yang turut berkunjung menyampaikan keprihatinannya kepada Herman. Ado kemudian membujuk istri dan keluarga agar Herman segera mendapatkan perawatan yang memadai.
“Keluarga harus tetap punya harapan karena semua ada jalannya. Kita akan fasilitasi, di Makassar ada rumah yang bisa ditempati dan akan diusahakan didampingi sampai rumah sakit tujuan,” tutur Ado kepada keluarga Herman.
Rusma kini menggantikan peran suaminya sebagai tulang punggung keluarga untuk menghidupi lima orang amggota keluarganya.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia