Karena belum menikmati aliran listrik, warga Dusun Kayuangin, Desa Kayuangin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, merasa belum menikmati kemerdekaan.
"Sudah Puluhan Tahun Indonesia merdeka, tapi kami belum merasakan kemerdekaan sampai sekarang. Karena aliran listrik ke dusun kami belum ada sampai sekarang," kata Sarman, warga Dusun Kayuangin.
Lebih jauh Sarman mengatakan, meski di dusun tempatnya tinggal sudah ada generator set atau genset, tapi tidak memuaskan hanya dapat beroperasi antara dua sampai tiga jam. Jika ada permintaan tambahan jam maka harus menambah bayaran, meski hanya tambahan satu jam.
Menanggapi keluhan warganya, Kades Kayuangin Muh.Yusuf membenarkan keluhan dan kebutuhan warga akan ketiadaan listrik, terutama warga Dusun Kayuangin Selatan dan Dusun Kayuangin Utara.
"Kami sudah beberapa kali bermohon ke Pemkab, ke Pemprov, bahkan ke Anggota DPR Majene, namun sampai sekarang belum ada realisanya," ungkap Muh. Yusuf.
Muh.Yusuf mengaku kebutuhan akan aliran listrik semakin mendesak karena keberadaan rumah bersalin di wilayahnya. Rumah bersalin, kata dia, tidak akan berfungsi maksimal jika menggunakan Genset.
Desa Kayuangin terdiri dari 85 KK. Desa ini memiliki dua dusun yakni dusun Kayuangin Selatan dan Kayuangin Utara. Desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Malunda ini memiliki komoditi unggulan perkebunan terdiri dari kemiri dan coklat.(busriadi)