Senam. Pihak Pemda Majene dan warga melakukan senam bersama di MCFD, Minggu 12 November 2017.
Majene, mandarnews.com – Ribuan warga mengikuti launching Majene Car Free Day (MCFD). Para peserta memadati halaman Assamalewuang hingga Taman Kota, Minggu, 12 November 2017.
Acara yang juga merupakan rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53 tingkat Kabupaten Majene ini dihadiri seluruh Muspida, Pimpinan OPD dan segenap warga Majene. Acara diawali dengan sambutan Bupati Majene Fahmi Massiara.
Dalam sambutannya, Bupati Majene Fahmi Massiara menyambut gembira kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Majene ini. Kata Fahmi, keberhasilan penyelenggaraan Majene Car Free Day dan Gerakan Majene Mapaccing dan Sehat adalah bukti komitmen dan kerjasama bersama pemerintah daerah dengan unsur kepolisian, dunia usaha dan partisipasi masyarakat.
“Kita semua berharap Majene Car Free Day dan Gerakan Majene Mapaccing dan Sehat dapat menjadi salah satu solusi untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat, nyaman dan bersih,” sebut Fahmi dalam sambutannya.
Lanjut ia menjelaskan, MCFD dan Gerakan Majene Mapaccing dan Sehat dimaksudkan sebagai upaya mengurangi polusi udara, khususnya akibat penggunaan kendaraan bermotor sehingga kualitas udara di Kabupaten Majene dapat semakin sehat.
Menurutnya, dampak positif dari penutupan ruas jalan Taman Kota Majene meliputi berbagai hal. Secara berkala setiap Minggu mulai Pukul. 06.00 wita hingga 10 pagi, Pemkab Majene melalui even MCFD dan Gerakan Majene Mapaccing akan memfasilitasi tumbuhnya beraneka potensi, kreatifitas dan inovasi masyarakat di bidang seni, budaya, olahraga dan kegiatan sosial.
“Mengingat kebedangsungan MCFD bergantung juga pada partisipasi aktif masyarakat dari berbagai komunitas, maka Saya menghimbau kepada dunia usaha dan masyarakat silahkan aktif mencermati dan menangkap peluang untuk menumbuhkan potensi ekonomi kreatif dari kegiatan Majene Car Free Day,” tandasnya.
Selanjutnya ia mengimbau kepada jajaran badan, dinas, kantor atau bagian di lingkungan Pemkab Majene untuk terus mendorong terciptanyanya muItiplier efek sehat dan dinamis sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Kepada panitia MCFD termasuk instansi pemangku kepentingan agar selalu mendeteksi dini terhadap gelagat patologis akibat Penyelenggaraan MCFD, misalnya ketidakteraturan PKL, kriminalitas, kebersihan dan sebagainya.
“Dengan begitu kita bisa mengantisipasi secara dini dan segera dapat mencarikan solusinya,” tuturnya.
Untuk diketahui Kegiatan ini merupakan tindak lanjuti Peraturan Bupati Nomor 47 Thn 2017 Tentang Kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day).
Acara dilanjutkan dengan Senam Bersama, setelah itu kegiatan gerakan bersih bersih Majene Mapaccing. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan cek Kesehatan berkala.(Ashari)