Tim ekspedisi kapsul waktu 2085 tiba di Majene pagi tadi Kabupaten Majene, Jum’at (27/11/2015). Ekspedisi ini beranggotakan 11 orang dengan mengendarai 2 mobil bak terbuka yang salah satunya terdapat kapsul besar dan satunya lagi bak tertutup.
Tim ekspedisi ini disambut oleh Bupati Majene, Kalma Katta dengan diiringi tarian sayyang paqtuqduq dengan tabuhan rebana dan lantunan kalindaqdaq. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Muspida, kepala SKPD dan mahasiswa.
Koordinator panitia pusat eskpedisi kapsul waktu 2085, Vidu Supit mengatakan, ekspedisi kapsul waktu 2085 adalah gerakan anak bangsa untuk mengapai impian 70 tahun yang akan datang. Uang yang digunakan bukan anggaran negara tapi uang berasal dari sponsor.
"Mimpi adalah mimpi yang harus kita kerjakan, kita sudah menanamkan pondasi dan generasi penerus kita yang akan menikmatinya," kata Vidy.
Bupati Majene, Kalma Katta mengatakan, yang paling utama adalah bagaimana semua perjuangan dan mimpi dapat tercapai sebelum 2085 dan dapat mensejahterakan rakyat.
"Harapan itu tidak mesti dicapai tahun 2085 tapi dalam perjalanan waktu menuju 2085 bisa tercapai," kata Kalma.
Dalam kegiatan tersebut, 7 harapan warga Majene terpilih dibacakan didepan tim eskepedisi kapsul waktu yang akan ditanam di Merauke.
Salah satunya harapan dan impian warga Majene yang dibacakan Ketua Panwaslu Majene, Usman. Dalam impian yang dibacakan, Usman mengatakan pada tahun 2085 nanti Indonesia akan menjadi negara raksasa, memiliki militer yang kuat, dan sumber daya yang tersebar merata.
"Indonesia akan menjadi negara terbesar pada poros maritim dunia, emmpunyai infrasktuktur politik bermartabat, menguasai tekhnologi, dan Indonesia mandiri tidak bergantung kepada negara asing," kata Usman.
Sementara itu, impian wakil ketua DPRD Majene, Hasbina Arif Saleh mengharapkan, infrasturktur pedesaan lebih diperhatikan pemerintah pusat, seperti jembatan, drainase, dan mendapatkan sarana dan prasarana layak sehingga dapat tercipta lapangan kerja demi kesejahteraan rakyat.
Impian lain yang disampaikan berasal dari pelajar, mahasiswa, pers dan organisasi masyarakat. Ketujuh impian warga Majene kemudian dimasukkan kedalam kapsul waktu yang akan ditanam dan dibuka lagi 70 tahun kedepan.
Sebelumnya tim ekspedisi kapsul waktu 2085 tiba di perbatasan Majene – Polewali Mandar dengan disambut puluhan anggota komunitas Motor, Motor Vixion Comunity Majene.
Setelah sholat Jumat berjamaah di Mesjid Ilaikal Mashir bersama Kalma, tim ekspedisi kemudian bertolak ke Mamuju. Ekspedisi ini untuk menjaring aspirasi dari masyarakat di seluruh provinsi, disimpan dalam tabung berbentuk kapsul yang disimpan di Merauke, daerah terakhir tujuan ekspedisi ini. Tujuh aspirasi dari masyarakat di tiap provinsi ini akan dibacakan dan didokumentasikan, sebelum disimpan dalam kapsul waktu yang baru dibuka pada 2085 mendatang.
Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 adalah kegiatan yang digagas secara nasional dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ekspedisi menyusuri Sabang sampai Merauke ini akan menjelajahi 43 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia dengan perkiraan waktu selama tiga bulan.(Irwan)