Sesosok mayat ditemukan di tepi jalan yang dipenuhi semak belukar di Pa’leo Towanda, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu 27 Agustus 2016. Penemuan mayat wanita tua tersebut langsung gegerkan warga sekitar.
Saat ditemukan, mayat memakai sarung batik dengan warna dominan coklat, baju putih dan celana pendek warna hijau dan sendal jepit warna merah jambu. Posisi mayat tepat berada di tepi jalan. Mayat yang belakangan diketahui bernama Maraeni (77 tahun) tersebut dalam posisi tengkurap. Wajah Maraeni sudah kebiruan dengan darah yang masih menempel diwajah.
Puluhan warga sekitar langsung memenuhi lokasi penemuan mayat berambut putih tersebut. Sementara anggota Polsek Banggae dan Polres Majene yang tiba dilokasi langsung memasangi garis polisi untuk membatasi warga. Diduga, Maraeni meninggal tiga jam sebelum ditemukan warga sekitar
"Menurut keluarga, tadi pagi tinggalkan rumah. Tahu-tahunya ditemukan meninggal. Kemungkinan besar yang bersangkutan (Maraeni) jatuh kemudian terbentur," kata Kapolsek Banggae, AKP Sumijur saat ditemui dilokasi kejadian.
Setelah keluarga mayat tersebut tiba di lokasi kejadian, mayat tersebut kemudian dibawa ambulance ke Kamar Jenazah RSUD Majene. Maraeni tersebut tinggal di Garo’go, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae. Tepatnya di samping RSUD Majene.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut. Luka pada wajah diduga karena benturan setelah terjatuh. Maraeni juga memiliki riwayat penyakit asma. Untuk itu, keluarga menolak untuk diautopsi sehingga mayat tersebut langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan. (Irwan)