Peserta berlomba dalam Lepa-Lepa Race Festival Kota Tua Majene.
Majene, mandarnews.com – Tiga warga Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, memboyong tiga juara dalam Lepa-lepa (perahu dayung) Race pada kegiatan Festival Kota Tua Majene yang digelar 7 hingga 11 Mei 2022.
Festival Kota Tua terlaksana melalui kerja sama antara Dinas Pariwisata Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Majene, dalam hal ini Disbudpar Majene.
Lepa- Lepa Race sendiri dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak kemarin, 7 Mei hingga 8 Mei 2022, di Sungai Saleppa, tepatnya di Lingkungan Binanga dengan memanfaatkan arus sungai yang tenang.
Lomba ini diikuti sebanyak 27 peserta dari berbagai lingkungan di Majene. Finalis lomba ini mempertemukan Faizal, warga Rangas dan Syarifuddin warga Lingkungan Barane Dua yang juga merupakan atlet Pekan Olahraga Daerah (Porda) Majene dan dimenangkan Faizal dengan selisih sangat tipis.
Kepala Disbudpar Sulbar Farid Wajdi mengatakan, Festival Kota Tua dilakukan agar para pengunjung datang ke Kabupaten Majene, melihat bagaimana kebudayaan, sejarah, pendidikan di Majene sebagai Kota Tua yang juga merupakan eks afdeling Mandar, serta memperkenalkan Majene yang memiliki potensi kekuatan bahari.
“Kita ingin Majene ini menjadi destinasi pariwisata yang terkait dengan bangunan-bangunan kolonial, sehingga salah satu caranya adalah kita membuat Festival Kota Tua ini,” jelas Farid, Minggu (8/5).
Dilakukannya juga Lepa-lepa Race agar bisa memperkenalkan lebih banyak tentang kearifan lokal wisata bahari dan meningkatkan kembali semangat masyarakat, bahwa mereka punya kekuatan bahari yang diwarisi dan tidak boleh putus.
“Kami ingin mengangkat kembali kemaritiman Majene dengan salah satunya melaksanakan Lepa-lepa Race ini. Apalagi ini sungai sejak lama sudah ada, kami juga ingin keberadaan sungai ini menjadi ajang aktivitas warga untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkap Farid.
Ajang tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan kebersihan sungai sehingga sangat diharapkan sungai yang ada dirawat semua pihak, mulai dari kalangan atas seperti pemerintah hingga warga.
Tak lupa Farid memberikan apresiasi bagi semua peserta, dan berpesan bagi juara untuk tetap menjaga dan mengasah bakat karena lomba dayung tersebut dapat juga menjadi ajang untuk mencari bibit baru, utamanya dalam cabang olahraga dayung.
Berikut pemenang Lepa-epa Race dalam Festival Kota Tua Majene:
• Juara satu mendapat hadiah satu juta lima ratus ribu rupiah tambah piala (Faizal, Warga Rangas);
• Juara dua mendapat hadiah satu juta rupiah tambah piala (Syarifuddin, Warga Barane Dua);
• Juara tiga mendapat hadiah tujuh ratus lima puluh ribu rupiah (Jamal, Warga Rangas); dan
• Juara empat mendapat hadiah lima ratus ribu rupiah (Irfan, Warga Rangas).
Para peserta juga mendapat hadiah satu karung beras lima kilogram.
Usai pelaksanaan kegiatan Lepa-lepa Race dilanjutkan dengan lomba hiburan dengan memungut sampah di sekitaran sungai dan mendapat uang tunai dari panitia.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia