Warga terpaksa mencari air bersih di lembah
Mamasa, mandarnews.com – Warga Dusun Tanete, Desa Sepakuan, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, kekurangan air bersih. Mereka terpaksa turun ke lembah mencari sumber air.
Selama ini, warga Desa Sepakuan mengandalkan air yang mengalir dari pegunungan melalui pipa lalu tertampung di bak. Namun instalasi air itu tak lagi bisa memenuhi kebutuhan warga. Mungkin karena usianya yang sudah tua (20 tahun) sehingga air yang keluar dari mulut pipa tinggal sedikit. Semburannya tak sekencang dulu lagi.
“Saat ini kami terkendala air bersih, karena air yang datang melalui pipa di dusun kami hanya 1/4 inci dan dipakai sekitar lebih dari 20 rumah atau KK, itupun air yang keluar dari pipa tersebut, tidak full mengalir hanya sedikit dan terkadang hanya menetes saja,” kata Rambulangi, salah satu tokoh pemuda Dusun Tanete.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa turun ke lembah. Mereka mengambil air dari pinggiran sawah.
Dari pantauan mandarnews, warga kelihatan kerepotan menuruni lembah yang dalamnya sekira 500 meter. Apalagi kembali dari lembah ke perkampungan. Kaki mereka harus kuat berpijak menundukkan tebing. Lengah sedikit saja, tubuh mereka bisa terjatuh ke lembah. Apalagi mereka sambil memikul air.
Tapi apa hendak dikata. Hanya itulah yang bisa mereka lakukan. Program pengadaan air bersih dari pemerintah desa tak juga kunjung terealisasi. Padahal menurut kepala dusun, program itu selalu diusulkan.
“Sejak 2017 kami tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah desa. Padahal kami selalu usulkan kepada pak desa, baik jika ada pertemuan Musyawarah Desa maupun pada saat penyusunan program desa,” ungkap Bongga Paillin, tokoh masyarakat Desa Sepakuan.
Warga Desa Sepakuan berharap kepada pemerintah, baik itu pemerintah desa atau kabupaten atau pun provinsi, bahkan pemerintah pusat, agar wilayah mereka ada program pengadaan air bersih. (Yoris)