Majene,mandarnews.com – Proyek pembangunan pasar tradisional di Taukong, Desa Tandeallo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) menuai sorotan warga. Bagaimana tidak, warga menuding terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses pelaksanaan proyek tersebut.
Aldi salah seorang warga setempat mengatakan, selain diduga tidak sesuai bestek, proyek yang bernilai sekira Rp. 1,6 miliar tersebut tidak memasang papan proyek.
“Tidak ada papan proyek, saya juga heran kenapa pondasinya tidak ditanan, itu sangat janggal,” kata Aldi, Sabtu, 9 September 2017.
Aldi juga menyoroti kualitas bangunan yang dinilai dikerja asal-asalan. Sedangkan warga lainnya Asmawin mengeluhkan upa pekerja yang dinilai minim.
“Harga timbunannya saja murah sekali, tapi kasian masyarakat terpaksa bekerja untuk dapat uang,” kata Mawin.
Sementara, pelaksana proyek pembangunan pasar Ahmad, yang dikonfirmasi membatah tudingan tersebut.
“Kami berusaha bekerja maksimal dan sesuai gambar yang ada,” ucapnya.
Soal tudingan rendahnya upah pekerja, Ahmad mengaku hal itu sudah sesuai ketentuan dan telah diterima dengan baik oleh warga.
“Buktinya masyarakat mau bekerja, berarti sudah baik itu,” katanya.
Sedang untuk papan proyek, Ahmad mengaku sudah ada dan akan segera dipasang. (Ashari)