Kondisi penyu yang ditemukan ditumbuhi karang di sekitar cangkang.
Majene, mandarnews.com – Warga Desa Palipi Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menemukan penyu hijau yang dibawa gelombang laut bersama tumpukan sampah.
Warga setempat, menemukan penyu ini, pagi sekitar pukul 07:00 Wita di sekitaran bibir pantai dengan berada di tumpukan sampah, Kamis (24/2).
Menurut Sofyan, warga menemukan penyu tersebut, saat hendak mencari sampah-sampah dan kayu yang bernilai ekonomis.
“Saat ditemukan, penyu kemudian di bawa ke daratan lalu dilakukan penanganan awal, agar bisa terselamatkan karena gelombang di pantai tersebut cukup kuat,” ujarnya.
Saat ini, warga setempat bersama Komunitas Barane (Kobar) Lestari pemerhati penyu melakukan penanganan sementara dengan memasukkan penyu ke dalam wadah dan mengisi dengan air laut.
Ketua Kobar Lestari pemerhati penyu, Hasria mengatakan penyu tersebut memiliki panjang sekitar 50 hingga 60 sentimeter.
Menurutnya, kondisi penyu tersebut termasuk dalam kondisi lemas, hingga perlu penanganan tindak lanjut yang serius. Apalagi terdapat luka di bagian kepala penyu.
Hasria berharap, dinas terkait bisa menindaklanjuti penemuan penyu atau hewan yang dilindungi tersebut agar bisa terselamatkan.
Karena menurut pengakuan warga setempat, di lokasi yang tak jauh ditemukan penyu tersebut, juga ditemukan penyu lain tapi sudah dalam keadaan mati.
Seperti diketahui, semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
(Mutawakkir Saputra)