Unras warga Tutar di Kantor DPRD Sulbar
Mamuju, mandarnews.com – Puluhan massa aksi yang merupakan warga Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) memadati Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menuntut perbaikan jalan di wilayahnya, Senin (10/2/2020).
Warga Tutar meminta keadilan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar agar dapat memberikan perhatian terhadap jalan yang selama ini rusak parah.
Tutar sendiri merupakan salah satu kecamatan di Polman yang belum memiliki infrastruktur memadai, salah satunya infrastruktur jalan sampai-sampai warga yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit harus menempuh jarak 48 kilo berjalan kaki dengan menggunakan tandu dari sarung.
Koordinator aksi, Sumarlin mengatakan, warga telah muak dengan janji-janji yang telah diberikan pemerintah kepada masyarakat.
“Kami masyarakat Tutar meminta dapat diperhatikan, padahal di daerah kami merupakan salah satu penghasil komoditi yang besar di Sulbar,” ujar Sumarlin.
Massa aksi meminta agar infrastruktur dapat dituntaskan dengan baik sehingga warga Tutar dapat merasakan infrastruktur yang baik seperti daerah yang lain.
Abdul Rahim, anggota DPRD Provinsi Sulbar perwakilan Polman mangatakan, akan terus melakukan koordinasi terus kepada pihak Pemprov dan akan memperjuangkan aspirasi rakyat Tutar yang datang menuntut keadilan.
“Kami akan berjuang untuk masyarakat Tutar, namun harus diketahui bukan hanya Tutar yang mengalami jalan seperti ini sehingga kami meminta untuk tetap bersabar, tapi tetap akan diberikan anggaran untuk jalan tersebut,” sebut Abdul Rahim.
Sedangkan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris mengungkapkan, pada tahun 2020 sudah selesai dilakukan penganggaran sebesar Rp 8,1 milyar.
“Sudah dilakukan ketuk palu untuk tahun 2020, tinggal kita kawal anggaran tersebut,” ucap Idris.
Massa aksi berjanji, apabila tuntutan mereka tidak dapat didengarkan, akan kembali melakukan aksi yang sama dengan massa yang lebih banyak.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia