Pelarangan meliput masih terjadi di kabupaten Majene Sulawesi Barat. Bahkan pelarangan ini terjadi di gedung DPRD kabupaten Majene saat pembahasan KUA PPAS (kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara, Kamis (4/12/2014). Sidang ini melibatkan Badan Anggaran DPRD Majene bersama Tim Penyusun Anggaran Daerah (TAPD) kabupaten Majene.
Kronologinya, wartawan Sulbar Ekspres, Syamsuddin hendak meliput kegiatan tersebut. Ia lalu memasuki ruang sidang yang terletak di lantai II gedung DPRD Majene. Sidang ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Majene, Darmansyah. Belum lagi sempat mengumpulkan data, ia diminta keluar oleh salah seorang anggota Banggar DPRD Majene, Marsuki Nurdin.
"Saya diusir keluar karena katanya (Marsuki Nurdin) sidang dinyatakan tertutup, hanya yang memiliki undangan yang bisa mengikuti sidang," tutur Syamsuddin.
Pengusiran yang dialami Syamsuddin mendapat respon solidaritas dari sesama pekerja media di Majene. Mereka (wartawan) spontanitas berkumpul di gedung DPRD Majene bermaksud meminta klarifikasi dari pimpinan DPRD Majene.
Ketua DPRD Majene Darmansyah menerima wartawan di ruang kerjanya setelah menyerahkan pimpinan sidang kepada salah seorang anggota Banggar yang mengikuti sidang. Dalam pertemuan dengan wartawan, Darmansyah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pengusiran keluar dari ruang sidang. Ia menegaskan bahwa pengusiran tersebut tidak dikonfirmasi kepada dirinya sebagai pimpinan sidang.
Dia menjelaskan bahwa sesuai amanat undang-undang, semua persidangan di DPRD Majene dinyatakan terbuka kecuali ada hal-hal tertentu yang dinyatakan tertutup.
"Tapi jika itu menyangkut pembahasan APBD tidak ada yang namanya tertutup, dinyatakan terbuka untuk umum," tandas Darmansyah.
Ketua perkumpulan warwatan Majene, JePA (jejaring wartawan Mandar Majene, Ali Mukhtar yang juga wartwan RCTI menyesalkan masih adanya tindakan pengusiran terhadap wartawan di zaman sekarang. Tapi disisi lain, Ali Mukhtar, memberi apresiasi kepada ketua DPRD Majene yang dengan sigap segera menyelesaikan persoalan dengan menemui wartawan.(irwan)