Wati Mamasa Martinus Tiranda (pakai masker kuning) bersama Kepala Desa Balla Barat saat penyerahan BLT-DD kepada masyarakat desa, Sabtu (23/5). Foto: Yoris Rijan
Mamasa, mandarnews.com – Peluncuran Pertama BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) di Desa Balla Barat oleh kepala Desa yang dihadiri Wakil Bupati Mamasa, Sabtu (23/5). Beberapa kepala dinas terkait serta Camat Balla, Babinsa dan Bhabinkantitmas juga turut hadir.
Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda menjelaskan, Pemerintah Daerah selalu berupaya untuk terus melakukan pendampingan kepada setiap desa di Kabupaten Mamasa dalam proses penyaluran bantuan ini, karena kami menginginkan masyarakat tahu persis untuk apa bantuan ini diberikan dan juga tepat sasaran.
“Tujuan kami adalah selain ingin menjelaskan lagi seperti apa mekanisme dari penyaluran bantuan, baik dari kemensos, BLT Desa maupun jenis-jenis bantuan dari pemerintah pusat dan daerah yang sekaitan dengan Covid-19.
Menurut Martinus, masyarakat juga perlu memahami bahwa semua bantuan dari pemerintah ini sumbernya dari uang negara, jadi tidak ada yang bisa dapat double atau mendapat dua jenis bantuan.
Ia mengajak masyarakat agar uang yang diterima dipergunakan untuk kebutuhan sewajarnya dan utamakan kebutuhan makanan karena bantuan ini diperuntukan bagi yang kurang mampu selama adanya pandemi corona.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Balla Barat Andarias. Kepada masyarakat penerima Andarias mengharapkan agar mempergunakan bantuan tunai ini dengan berbelanja kebutuhan dapur terutama beras karena makanan pokok.
Desa Dalla Barat mempunyai data keluarga miskin atau kurang mampu sebanyak 218 KK, yang menerima BLT-DD saat ini ada 45 KK, untuk kemensos 122 KK, untuk PKH 51 KK, dan bantuan non tunai ada 2 KK. Jadi jumlah keseluruhan yang mendapat bantuan pemerintah srbanyak 218 KK.
Selaku pemerintah desa, Amdarias menyampaikan, apabila masih ada masyarakat yang belum sempat terdata dan memang layak untuk mendapat bantuan agar segera melapor. Andarias berjanji akan memperjuangkan untuk mendapat bantuan karena menyadari kekurangan dan kelalaian yang sebagai manusia biasa. (Yoris)