Rapat PPGTM Wilayah VIII di Jemaat Tandukkalua
MAMASA, mandarnews.com – Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (PPGTM) Wilayah VIII melakukan rapat koordinasi guna merencanakan natal bersama pada tingkat wilayah.
Koordinator Wilayah VIII PPGTM Sinode, Yokobus saat memimpin rapat di Jemaat Tandukkalua, Minggu (25/11) menyampaikan, wikayah VIII melingkupi Klasis Sindagamanik I, Klasis Sindagamanik II, Klasis Tandukkalua, Klasis Tamalantik dan Klasis Sindagamanik III.
Adapun agenda utama adalah bagaimana membangun koordinasi sesama pengurus PPGTM untuk saling mengenal terlebih memperbincangkan segala kegiatan-kegiatan dalam wilayah VIII termasuk agenda natal wilayah.
Ia menjelaskan, Koordinator Wilayah (Korwil) dibentuk sebagai penyambung struktur kepengurusan PPGTM pusat untuk berkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu, jumlah jemaat/ gereja di wilayah VIII 36 dan tentunya sesama pengurus tidak saling mengenal sehingga hal itu menjadi bahan bersama untuk meningkatkan komunikasi dalam bentuk pertemuan dan kegiatan.
Ia berharap, PPGTM tetap berjalan dengan pedoman pelayanannya dan tidak melibatkan lembaga dalam kegiatan politik sebab sekarang adalah masanya.
Yokobus menjelaskan, selain kegiatan yang berlangsung menjadi wadah koordinasi juga sebagai tempat untuk saling berkomunikasi sekaitan kendala-kendala yang dihadapi, karena PPGTM perlu menggagas sejumlah kegiatan guna memastikan bahwa kehadiran lembaga kepemudaan benar-benar dirasakan ditengah-tengah masyarakat.
Korwil juga menyampaikan, kegiatan perayaan Natal wilayah akan dilakukan 5 Januari 2019 dan dilaksanakan di Jemaat Malapana’ , Klasis Tandukkalua. Katanya, kegiatan akan digelar dalam bentuk ibadah bersama, baksos dan diskusi interaktif sehingga usai kegiatan ada nilai yang akan dipetik oleh tiap peserta dari berbagai jemaat.
Sedangkan Sekum PPGTM, Fiktor Parantang saat mengikuti kegiatan tersebut juga menyampaikan.
Tentang wilayah PPGTm terbagi 20 wilayah , hal itu dilakukan agar ada pendekatan pelayanan berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah. Awalnya BPMS-GTM juga melakukan itu namun untuk sekarang tidak dilakukan lagi demikian.
“Kegiatan yang berlangsung sangat disambut positif sebagai wadah koordinasi terlebih mempersiapkan diri sebagai generasi pelanjut dalam kepengurusan gereja,”ujarnya.
BPMK Tandukkalua, Silvanus. Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang berlangsung karena kepemudaan adalah proses untuk menempa atau mendidik generasi penerus dan tentunya akan selalu mendorong dan mendukung program-program yang akan dilaksanakan kedepannya demi kemajuan persekutuan gereja.
Reporter : Hapri Nelpan