Baddu Najai (Jas merah) saat menghadiri acara keluarga di Desa Bonra, Rabu 24 Oktober 2018
Mapilli, mandarnews.com – Lama berkecimpung di pemerintahan sejak tahun 1994 hingga 2016, Baddu Najai ingin kembali melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan Desa Bonra yang maju dan sejahtera. melalui pemilihan kepala desa, yang akan berlangsung Rabu 31 Oktober 2018.
Tak hanya sampai di situ, mulai pertengahan 2016 hingga Oktober 2018 silam, pasca menjabat Sekretaris, beliau dipercaya sebagai Penjabat Kepala Desa di Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kelahiran Lampa, 31 Desember 1960 ini, dikenal sebagai sosok yang peramah dan rendah hati. Sehingga dari niat itulah, kerabat, masyarakat, juga tokoh masyarakat di desa ini mendorong agar Baddu Najai bertarung pada pilkades periode 2018-2024 mendatang.
“Mereka mengatakan “sayang kalau tidak dilanjutkan ini”. Sekaligus semangat dan dorongan keluarga juga itulah, sehingga saya memilih maju,” kata Baddu Najai.
Selain itu, alasan memilih maju dalam pilkades tersebut. Karena, sejak dibawah pimpinannya, masyarakat Desa Bonra merasakan perubahan-perubahan yang signifikan, namun perubahan itu masih perlu untuk dilanjutkan demi mewujudkan cita-cita bersama.
“Namun perubahan itu masih perlu dilanjutkan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan semua itu, Baddu Najai menawarkan kepada kurang lebih 2280 wajib pilih di Desa Bonra, sejumlah program dalam sebuah visi dan misi.
Berita Terkait : Meski Berpolemik, Pemda Polman Ngotot Lanjutkan Tahapan Pilkades
Visinya adalah terwujudnya Desa Bonra yang maju dan sejahtera. Sedangkan misi, yang pertama, mencipatakan pelayanan prima terhadap seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan, tanpa pandang bulu, dan tanpa pamrih. Kedua, memberdayakan masyarakat pemuda dan pemudi dalam berinovasi. Ketiga. menciptakan lapangan kerja melalui pemberdayaan badan usaha milik desa.
“Semoga dengan visi dan misi tersebut masyarakat Desa Bonra menjatuhkan pilihannya ke nomor satu, demi perubahan yang lebih baik ke depan,” tutur beliau.
Kepada seluruh masyarakat khususnya di Desa Bonra, agar ikut bersama-sama mencipatakan keamanan dan kedamaian, menjelang pilkades. Jangan beda pilihan, ada riak –riak, ada saling membenci satu sama lain.
“Dalam artian pilihan boleh beda, tapi semangat persaudaraan, semangat persahabatan tetap terjalin. Dan siapapun nanti jadi pemenangnya, kita harus legowo menerimanya,” tutup Baddu Najai, yang memperoleh nilai tertinggi diantara empat calon kades lainnya, saat menjalani tes wawancara dan tertulis beberapa waktu lalu.
Reporter : Busriadi