Mamuju, mandarnews.com – Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengapresiasi penanganan stunting melalui gerakan Bapak Asuh yang dilakukan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1418 Mamuju.
Sutinah menuturkan, langkah terpadu dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini sangat membantu pemerintah daerah dalam penanganan masalah kesehatan tersebut.
Hal ini disampaikan Sutinah dalam kegiatan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting Mamuju dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI yang digelar di Markas Kodim 1418 Mamuju, Kamis (6/10).
“Atas nama pemerintah daerah, secara khusus saya memberikan apresiasi kepada TNI, terutama jajaran Kodim 1418 Mamuju yang hari ini kembali memperlihatkan konsistensinya dalam mengawal berbagai dinamika sosial kemasyarakatan di Bumi Manakarra,” kata Sutinah.
Menurut Sutinah, meski Kabupaten Mamuju telah menunjukkan tren positif dalam menekan angka prevalensi stunting dengan capaian 30,3% di tahun 2021 dari 43,6 % di tahun 2019, namun target penurunan setara nasional masih perlu digenjot.
Angka ini telah menempatkan Mamuju sebagai daerah yang telah berhasil menurunkan angka stunting tertinggi di Sulbar dengan kisaran 13%.
“Namun demikian, secara akumulasi, Provinsi Sulawesi Barat tetap masih menduduki peringkat kedua angka stunting tertinggi se-tanah air dan kita juga masih cukup jauh dari target nasional di angka 14 persen,” jelas Sutinah.
Melihat data itu, Sutinah berharap seluruh jajaran dan instansi dapat bekerjasama. Ia menyebut gerakan Bapak Asuh diharapkan menjadi daya dukung terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendorong upaya percepatan penanganan stunting.
“Kita semua tentu menaruh harapan yang baik terhadap keterlibatan TNI dalam menangani persoalan stunting, sebab jika kita berkaca pada penanganan masalah kesehatan lain, salah satunya covid-19 yang menjadi persoalan global di dua tahun kemarin, telah mampu kita tangani dengan baik, bahkan negara kita termasuk salah satu yang terbaik dalam menghadapi pandemi tersebut,” tutur Sutinah.
Ia menyampaikan, berdasarkan pengalaman itu tentu sangat diharapkan juga dapat dilanjutkan dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten Mamuju, sehingga target untuk menurunkan angka stunting dapat segera terwujud.
“Kami dari jajaran pemerintah daerah akan senantiasa membuka diri dan siap berkolaborasi dalam mendukung gerakan Bapak Asuh penanganan stunting oleh TNI agar harapan menurunkan stunting yang muaranya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat kita intervensi secara bersama-sama,” pungkas Sutinah.