Wisuda STIKES BBM, Selasa (29/11), di BPMP Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Sekolah Ilmu Tinggi Kesehatan (STIKES) Bina Bangsa Majene (BBM) melaksanakan Rapat Senat Terbuka Wisuda Pelantikan dan Penyumpahan Lulusan Angkatan XVIII, Selasa (29/11), di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Barat (Sulbar).
Ketua STIKES BBM Yulianah Sulaiman mengawali kegiatan dengan menyampaikan ucapan selamat pada mahasiswa-mahasiswi yang diwisuda.
Sebanyak 40 orang wisudawan-wisudawati dilantik dan disumpah untuk hari ini. 16 orang dari program studi (prodi) Kesehatan Masyarakat (S1), 10 orang prodi Perawat (D3) dan 14 orang untuk prodi Kebidanan (D3).
“Memang untuk wisudawan saat ini sedikit mengingat mahasiswa yang diwisuda tahun ini adalah mahasiswa rata-rata tahun 2017-2018 dan saat itu jumlah mahasiswa sedikit,” ujar Yulianah.
Meski demikian, ia bersyukur karena sejak tahun 2019, sekolah yang dipimpinnya mengalami peningkatan jumlah mahasiswa.
Yulianah pun menargetkan kedepannya akan melakukan penambahan prodi sarjana sebagai upaya untuk perubahan status dari sekolah tinggi menjadi institut.
“Rencana adalah S1 Kebidanan karena jurusan kesehatan lainnya moratorium. Jadi, sebelum melakukan perubahan status harus melakukan penambahan program studi sarjana,” kata Yulianah.
Ia pun berharap agar ilmu-ilmu yang telah diperoleh oleh mahasiswa yang telah diwisuda dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya di masyarakat.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Sekretariat Daerah (Setda) mewakili Bupati Majene Andi Beda yang hadir langsung memberikan sambutan dalam kegiatan itu, terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Majene karena harus menghadiri kegiatan yang tak kalah pentingnya yakni memeringati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT Korpri).
“Meski demikian, Pemda Majene sangat mengapresiasi kegiatan wisuda yang dilaksanakan oleh STIKES BBM yang mewisuda 40 orang sarjana,” sebut Andi Beda.
Ia juga berharap, ilmu yang diterima dapat diimplementasikan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya di masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada STIKES karena ini merupakan salah satu tugas Pemda dalam mewujudkan visi misinya menuju masyarakat yang unggul, mandiri dan religius (UMR) dengan melahirkan SDM yang kompetitif,” tukas Andi Beda.
Ia juga menyampaikan terimakasihnya kepada STIKES BBM yang telah membina mahasiswa-mahasiswi sehingga lahir insan-insan kesehatan yang akan bisa berakselerasi dengan pemerintah terkait masalah kesehatan.
“Kami yakin dan percaya lulusan STIKES BBM mampu bersaing, baik di tingkat nasional ataupun internasional,” imbuh Andi Beda.
Mewakili Pemkab, ia memohon perhatian kepada STIKES BBM, khususnya setelah kelulusan mahasiswa yang akan masuk di kehidupan baru sebab sesuai data, otomatis kedepan Pemkab akan sangat membutuhkan tenaga-tenaga medis dan kesehatan lainnya.
“Untuk tahun ini, angka prevalensi stunting Majene cukup tinggi dan ini sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat. Dengan adanya wisuda ini menjadi momen yang cukup bagus,” tutur Andi Beda.
Oleh karenanya, Pemkab Majene sangat mengharapkan bantuan dari STIKES BBM untuk berakselerasi dalam penanganan pencegahan stunting.
“Terkait ibu hamil, angka prevalensinya juga cukup tinggi. Kami mengharapkan seluruh wisudawan-wisudawati bisa magang di RSUD sehingga bisa membantu Pemda Majene dalam rangka membantu mengantisipasi masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Majene,” tutup Andi Beda.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia