Bagi pengguna jalan dari arah Tinambung menuju kekecamatan Alu, pastilah melintasi jalan yang terletak di Dusun Sumbiri Desa mombi Kecamatan Alu, Polewali Mandar dimana jalan ini berada dipinggir jurang, sewaktu-waktu bisa saja terjadi longsor.
Apalagi disamping kanan jalan, jika dari selatan terdapat gunung terjal yang tanahnya terlihat begitu rapuh dan mudah longsor, sehingga pengguna jalan harus berhati-hati dan alangkah baiknya mengurangi laju kendaraan anda jika melintas di jalan ini.
Tidak adanya pengaman jalan di sekitar pinggir jalan, membuat para pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut jika tidak berkonsentrasi, akan terjun bebas kejurang, tingginya puluhan meter dan sangat membahayakan nyawa, apalagi pada musim hujan, karena jalannya begitu licin.
Menurut Kepala Dusun (Kadus) Sumbiri,Desa Mombi Abdul Rasid AR, sudah beberapa kali jalan tersebut menelan korban dan menggakibatkan nyawa korban melayang.
Pengakuan Kadus Sumbiri membuat Mandar News mendapatkan ffakta baru bahwa ternyata bukan hanya jalan penghubung antara Kecamatan limboro dan Kecamatan Alu terancam hilang akibat longsor.
Akan tetapi sebagian pemumukiman wilayah Dusun Sumbiri Desa Mombi terancam, akibat abrasi sungai jika musim penghujan tiba, bahkan menurut Abdul Rasid warganya yang dulu tinggal di wilayah bahaya abrasi sumgai, awalnya 65 Kepala Keluarga (KK) kini hanya 30 KK, karena pindah ketempat lain untuk mencari pemukiman baru.
Bahkan rumah Abdul Rasid sendiri sangat terancam, akibat abrasi sungai karena jarak tepi sungai dan rumah nya, hanya berkisar beberapa meter saja, dan setiap saat pada musim penghujan tiba Abdul Rasid dan warganya selalu terancam banjir bandang, akibat luapan sungai.
Padahal menurut kadus sumbiri Desa Mombi, Pemerintahan di Zaman Bupati Ali Bal Masdar, perbaikan jalan dan tanggul sekitar Dusun Sumbiri akan menjadi pembangunan yang di prioritaskan, namun katanya sampai saat ini belum ada bukti nyata dari janji tersebut.
"Pernah di lakukan pengukuran oleh pemerintah Provinsi dari dinas yang terkait tapi sampai saat ini, tanggul tersebut belum di kerja," Kata Rasyid.
Rasid mewakili warganya dia menitip pesan, baik kepada pemerintah Kabupaten Polewali Mandar maupun pemerintah provinsi bahkan pemrintah pusat bahwa segeralah lakukan perbaikan jalan tersebut utamanya pemukiman kami, yang dari tahun ketahun terkikis oleh luapan sungai.
"Jangan sampai nanti kami terkena musibah, baru kalian (Pemerintah) datang karena ini menyangkut keamana bahkan nyawa warga yang setiap saat terancam jika musim penghujan tiba," tutup Rayid. (Haslan)