Kampanye akbar pasangan calon bupati-wakil bupati Majene H. Rizal Siradjuddin -Mulyadi Bintaha, Senin (30/11/2015) disesaki ribuan manusia. Mereka mulai berdatangan sejak pukul 13.00 wita di Stadion Prasamnya Mandar Majene.
Sebelum ke Stadion, ribuan simpatisan berkonvoi mengelilingi kota Majene. Sekitar pukul 14.15 paslon Rizal Siradjuddin dan Mulyadi Bintaha, tiba di atas panggung dan langsung menyapa ribuan simpatisan, pendukung, tim sukses maupun petugas keamanan yang turut hadir menertibkan jalannya pelaksanaan acara kampanye tersebut.
Kampanye akbar ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, diantaranya ketua DPW PAN Sulbar, ketua PKPI Sulbar, Basri Ibrahim dan sejumlah anggota DPRD baik Provinsi Sulbar maupun Kabupaten Majene serta sejumlah timses lainnnya dari tiga partai pengusung tersebut.
Dalam orasi politiknya H. Rizal Siradjuddin mengajak ribuan massa pendukungnya untuk tidak ragu menentukan pilihannya pada pasangan nomor urut 3. Hal ini ditegaskan karena pihaknya mengaku sangat optimis bisa memenangkan pilkada Majene tanggal 9 desember 2015 mendatang.
“Saya harap saudara-saudaraku semua, tidak usah ragu. Pabeta kaiyyang tau punggawa”, kata Rizal yang disambut gemuruh teriakan massa.
Rizal juga menegaskan, dirinya siap mengemban amanah rakyat Majene jika terpilih menjadi bupati bersama tandemnya Mulyadi Bintaha.
“Kalau saya terpilih dan tidak bisa berbuat untuk rakyat Majene, saya akan mundur dari jabatan saya sebagai bupati. Kalau perlu kita buat perjanjian hitam di atas putih”, tegas mantan sekda Majene ini.
Hal senada dikatakan Adi Ahsan, kader andalan PKPI Majene yang juga ketua Komisi III DPRD Majene ini mengaku siap mundur jadi wakil rakyat manakalah janji-janji politiknya tidak bisa dilaksanakan.
“Lillahi ta’ala saya akan mundur dari DPRD, kalau program-program kami bersama Pak Rizal dan Pak Mulyadi tidak bisa kami dilaksanakan. Malu saya pak kalau ini tidak bisa dilaksanakan”, sebut Adi.
Didaulat menyampaikan orasi pamungkas, Adi Ahsan mengeritik pedas pemerintahan Majene yang selama sepuluh tahun dipimpin oleh bupati H. Kalma Katta. Adi mengatakan, sama sekali tidak ada perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini. Karenanya (perlu diperbaiki), dan dilanjutkan kalau ada program yang baik bagi masyarakat.
“Kita sudah punya kartu bpjs,kita sudah pasien yang ditanggung oleh negara, kita masih ditanya, pasien apa pak, pasien apa ini. Sementara yang sakit betul-betul sudah sekarat ingin mendapatkan pertolongan. Dibiarkan begitu saja kemudian kita disuruh untuk mengurus surat-surat," kata Adi Ahsan dalam orasi politiknya .
"Selesai surat-surat yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Kami tegaskan kalau Pak Rizal dan Pak Mulyadi terpilih, persoalan administrasi dibelakang, urus dulu pasiennya. Ini yang menjadi keluhan kita selama ini”, kritik Adi Ahsan mengambil contoh layanan kesehatan di Majene.
Lanjut Adi lagi, kedepan jika pasangan Rizal-Mulyadi menang, akan dilakukan perbaikan diberbagai layanan dasar bagi masyarakat Majene demi untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.
Kampanye akbar paslon nomor urut 3 ini ikut dimeriahkan oleh atis Duo Racun dan Aulia KDI, serta beberapa penyanyi dangdut Mandar lainnya. (Irwan)