Majene, mandarnews.com — Potensi Maritim Kabupaten Majene nampaknya mempunyai daya tarik tersendiri bagi Negara lain. Hal ini terbukti dengan masih tingginya antusias Warga Negara Asing (WNA) mengikuti International Maritim Youth Program (IMYP) pada tahun ini.
Even kedua IMYP ini dibuka secara resmi di ruang pola Sekda Majene. Senin, (24/7/17).
Para peserta diantaranya berasal dari Vietnam, Malaysia, Australia, Rusia, Singapura, Kamboja, Prancis dan Mahasiswa Indonesia dari Universitas Trisakti, Universitas Indonesia (UI) serta ITB.
Tahun ini, kabupaten Majene dan Polewali Mandar menjadi lokasi studi para peserta Internasional Maritime Youth Program. Puluhan pemuda yang datang dari berbagai Negara tersebut, rencananya akan melihat secara langsung kehidupan masyarakat nelayan Mandar. Bahkan selama tiga hari (27-30 Juli) kedepan, mereka akan tinggal di rumah – rumah warga dan berbaur dengan masyarakat pesisir.
Ketua pelaksana IMYP 2017, Muhammad Nasir Badu menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Kemaritiman kepada generasi muda, sekaligus untuk membangun jaringan Internasional dan memperkenalkan wilayah Maritim di kabupaten Majene.
“Mahasiswa internasional ini akan ditempatkan di kecamatan Sendana dan lingkungan Pangali Ali, dilokasi tersebut para peserta akan mempelajari bagaimana kehidupan masyarakat nelayan,” jelas Nasir saat ditemui di sela acara seminar Internasional bertajuk Learning From The Sea For The Future di ruang pola kantor Bupati Majene.
Dikatakan Badu, International Maritim Program ini pertama kali diadakan pada tahun 2015. Ide awal diadakannya Program ini setelah pihaknya melakukan pencarian di berbagai sumber. Ia menilai program International Maritim belum pernah dilakukan dimanapun di seluruh dunia.
Ia juga menyebut program ini dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi Unsulbar di bidang Kemaritiman serta mendukung program Presiden RI Jokowi Global Maritime Fulcrum dan Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
” Jadi kita menggabung – gabungkan semua itu menjadi program ini,” ucapnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan dampak yang positif bagi Universitas Sulawesi Barat ke depan dan membuka wawasan bagi Mahasiswa Unsulbar itu sendiri. Ia juga berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan yang terlibat bisa semakin bertambah.
“Dan tentunya akan memicu pengembangan Ilmu pengetahuan di bidang Kemaritiman di masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Unsulbar Aksan Jalaluddin mengharapkan, ke depan pelaksanaan IMYP bias berjalan dengan lebih baik lagi, khususnya keterlibatan para peserta Internasional.
Kita ini berniat untuk mengembangkan Kemaritiman, kita punya modal yang sangat besar, sekaligus kita perkenalkan bahwa sejak dahulu nenek moyang kita merupakan pelaut ulung yang perahunya sudah menjelajahi Laut Internasional,” terang Aksan.
Bupati Majene Fahmi Massiara juga berharap setiap peserta IMYP di Majene bisa beradaptasi dengan masyarakat nelayan dengan baik. Sehingga hasil dari kunjungan tersebut bisa memberikan out put yang baik pula kepada daerah.
” Semoga di lokasi nantinya tidak ada masalah berarti, masyarakat bisa menerima dengan baik dan para peserta IMYP juga bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik pula,” harap Fahmi.
Acara tersebut di hadiri Wakil Bupati Majene, Dandim 1401, Ketua dan Wakil ketua DPRD, perwakilan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Plt. Sekkab Majene, perwakilan Kampus di sejumlah Negara, seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Juga hadir para pimpinan OPD, Mahasiswa Unsulbar dan beberapa perguruan tinggi lainya.(ashari)