Jemaah haji saat tiba di Jeddah. Sumber foto: kemenag.go.id
Jakarta – World Haji and Umrah Convention (WHUC) telah melakukan survei persiapan pelaksanaan haji tahun 1441H/2020M yang melibatkan 25 negara pengirim jemaah haji.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Nizar saat membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui telekonferensi.
“Dari 25 negara tersebut, salah satunya termasuk Indonesia,” ujar Nizar di Jakarta, Senin (27/04).
Nizar menjelaskan, survei ini diselenggarakan kerjasama Biro Perencanaan Kementerian Haji dengan WHUC.
“Hasil survei ini nantinya akan dilaporkan kepada Menteri Haji dan Raja Salman sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan,” kata Nizar.
Dari 25 negara yang berpartisipasi dalam pelaksanaan survei, lanjutnya, sudah ada 15 negara yang mengembalikan form survei tersebut, termasuk Indonesia.
Terpisah, Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Endang Jumali menyebutkan, survei yang dilakuakn WHUC ini antara lain menggali informasi tentang persiapan dan langkah kesehatan yang diambil setiap negara dalam penanganan Covid-19.
“Selain itu, survei juga terkait kesiapan setiap negara jika kebijakan haji akan mempertimbangkan pembatasan aspek umur maksimal 50 tahun,” ucap Endang.
Ia menerangkan, survei juga menanyakan tentang kesiapan negara jika harus ada karantina sebelum perjalanan dan ketika tiba di Saudi dan kesiapan setiap negara jika ada pengurangan kuota sebanyak 20%.
“Kami juga telah mendapat informasi bahwa Arab Saudi mulai 27 April ini sudah tidak memberlakukan lagi jam malam untuk selain Makkah dan Madinah. “Ada perkembangan positif terkait penanganan Covid-19 di Arab Saudi sehingga mall, toko, dan kafe sudah diperkenankan buka kembali. Ini kayaknya ada tanda-tanda baik buat kita,” tutur Endang.
Raja Salman, tambahnya, juga telah menyetujui Majelis Kabinet terkait pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Fast Track bagi negara-negara pengirim jemaah haji. (rilis Kemenag)
Editor: Ilma Amelia