Suasana haul Prof. Rahman Qadir di Majene
Majene, mandarnews.com – Minggu, (21/7/2019) mungkin menjadi hari spesial bagi para pengikut Thariqat Naqsabandiyah di Sulawesi Barat (Sulbar) dan sekitarnya.
Tak kurang dari 250 jamaah datang memadati Aula Masjid Ilaikal Mashir Majene untuk menghadiri haul pertama 30 tahun Prof. Dr. K.H. A Rahman Qadir.
Para jamaah Thariqat Naqsyabandiyah tersebut datang dari berbagai daerah, seperti Pasangkayu, Mamuju Tengah, Polman, dan Makassar.
Inisiator kegiatan, Andi Muhammad Syahrul mengatakan, haul yang baru pertama kali diadakan ini merupakan hasil rembukan antara para khalifah yang menginginkan Thariqat Naqsabandiyah bisa kembali bergaung namanya di tengah masyarakat.
“Setelah pembicaraan dengan para khalifah, mereka siap bersama – sama menyukseskan haul ini sebagai tanda Naqsabandiyah ada di tengah masyarakat,” kata Syahrul yang masih merupakan cucu silsilah ke-36 Thariqat Naqsabandiyah ini.
Ketua Dewan Pembina Ar Rahman 3536 Naqsabandiyah ini juga menyebut, bahwasanya setiap daerah di Sulbar hampir setiap kabupaten terdapat pengikut Naqsabandiyah.
“Apalagi di Indonesia hampir semua ada, itu juga salah satu alasan mengapa haul ini dilaksanakan,” ucap Syahrul.
Selain jamaah Thariqat Naqsyabandiyah, hadir pula Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Bupati Majene Fahmi Massiara, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Sekretaris Daerah (Sekda) Majene, H. Kalma Katta, K.H. Yusuf Ismail, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Majene, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Majene lainnya.