Pemusnahan kertas suara yang rusak dan berlebih oleh KPU Mamasa
Mamasa, mandarnews.com – Ribuan lembar kertas suara yang rusak serta lebih dimusnahkan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa.
Ketua KPU Mamasa, Jonny Rambulangi saat dikonfirmasi, Selasa (16/4/2019) menerangkan, jumlah kertas suara yang dimusnahkan adalah 8.306 lembar yang terdiri dari 7.743 lembar surat suara rusak dan 563 lembar surat suara kelebihan cetak.
“Proses pemusnahan surat suara melibatkan jajaran BawasluMamasa, Polda Sulbar, dan Kejaksaan Negeri Mamasa,” ujar Jonny.
Menurut Jonny, semua kertas suara yang lebih atau rusak dimusnahkan dengan cara dibakar, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan demi kelangsungan Pemilihan Umum (Pemilu) yang lebih aman dan berdemokrasi.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat (Sulbar), Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Endi Sutendi menjelaskan, kegiatan yang berlangsung memang sesuai dengan petunjuk teknis penyelenggara Pemilu, dimana kertas suara yang rusak dan lebih harus dimusnahkan dan disaksikan oleh jajaran Bawaslu.
“Saya harap proses Pemilu di Mamasa berjalan aman dan damai sehingga tidak ada kendala-kendala yang terjadi selama proses pemungutan suara di TPS,” kata Kombes Pol Endi Sutendi.
Ia juga mengapresiasi kerjasama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mamasa dalam mendukung terlaksananya Pemilu 2019.
Hal tersebut juga direspons oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mamasa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arianto yang mengatakan bahwa semua tahapan Pemilu di KPU Mamasa sejak awal didampingi oleh jajaran kepolisian.
“Untuk pengamanan, baik pendistribusian logistik hingga pengamanan TPS juga telah dijalankan,” sebut AKPB Arianto.
Ia melanjutkan, ada 586 TPS yang akan dilakukan pengamanan. Untuk itu, 273 personel telah digerakkan. Dalam kesiapsiagaan komando juga dibackup 50 personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) 1402/Polmas, 1 peleton dari Brimob, termasuk 80 personel cadangan Polres Mamasa, sehingga jumlah personil yang siap untuk digerakkan apabila dibutuhkan adalah 130 personel.
(Hapri Nelpan)
Editor : Ilma Amelia