Akibat peristiwa Mina sebanyak 9 jamaah haji asal Majene dikabarkan tersesat. Data terbaru, 3 orang diantaranya sudah terdeteksi keberadaannya.
Data jamaah haji asal Majene yang dikabarkan tersesat yakni 1.Yahman Mistan Meslan Bin Mistan B0693120, 2.Hasbullah Hasanuddin Paida Bin Hasanuddin B0693563, 3. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo Binti Muh. Arsyad B0693565, 4. Abu Bakar Kajto Tanni Bin Kaco B0693652, 5. Nur Alam Iljas Binti Iljas B0694654, 6. Maryam Pauli Kiming Binti Pauli B0693505, 7. Namma Muhammad Kasim Binti Muhammad Kasim B0693404, 8. Nadjmiah Samad Madjida Bt Abd. Samad B0693478, 9. Lasikki Laompo Rahman Bin Laompo B0693314. Sembilan jamaah haji ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10.
Informasi terakhir diperoleh Mandar News dari Kepala Kantor Kemenag Majene Sofyan Mubarak, dari 9 orang dikabarkan tersesat itu ada 3 sudah terdeteksi keberadaannya. Yakni Sitti Lubabah, Hasbullah Hasanuddin Paida, dan Maryam Puli Kiming. ke tiga jamaah tersebut berada di tenda Turki.
Menurut Sofyan Mubarak, pihaknya terus berkomunikasi dan berkoorinasi dengan ketua kloter 10, Ismail M.Pd.
Kronologi penyebab insiden yang terjadi di Mina, Kamis (24/9/2015), seperti diberitakan banyak media. Peristiwa terjadi di Jalan 204 saat rombongan haji melakukan prosesi lempar jumrah di Mina. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
"Ada serombongan jemaah haji yang jalan, tiba-tiba berhenti. Berdesakan, didesak dari belakang," kata Abdul Djamil, seperti dikutip dari Kompas TV.
Saat ini, menurut Djamil, Kemenag masih belum mengetahui apakah ada korban insiden itu yang berasal dari Indonesia. "Sudah digerakkan petugas operasi di Arafah dan Mina untuk menuju TKP (tempat kejadian perkara). Untuk mencari tahu menyangkut jemaah haji kita," ucap Djamil.
Saat ini, korban tewas disebut mencapai setidaknya 220 orang. Jumlah mengenai korban tewas itu didapat dari otoritas pertahanan sipil setempat. Namun, belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas. Sebab, setidaknya korban luka mencapai 400 orang.(irwan)