Mamuju, mandarnews.com – Wakil ketua DPRD Sulawesi Barat, Abdul Halim mendukung keinginan untuk menetapkan hari jadi Kecamatan Wonomulyo.
Politisi PDI Perjuangan dari Wonomulyo itu menyebut hal itu sejalan agar sejarah salah satu eks distrik transmigrasi era orde baru itu dapat dikentahui para generasi mudah.
“ini adalah bagian sejarah, dimana kolonisasi pertama tahun 1937 saat itu masih Sulawesi Selatan. Teman-teman sudah memilih satu tanggal yakni 1 September 1937. Alhamdulillah ke depan kita sudah mulai memperingati Hari Jadi Wonomulyo di tanggal tersebut di tahun 2024 yakni 1 September 2024,” Ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulbar ini, Kamis (16/3/2023).
Wonomulyo merupakan salah satu Kecamatan terpadat dan perlahan tumbuh jadi basis utama perdangan di Kabupaten Polewali Mandar, wilayah ini masih dihuni oleh sebagian besar etnis jawa yang secara heterogen hidup berdampingan secara rukun dan damai dengan masyarakat suku Mandar, Bugis dan beberapa etnis lainnya di Sulawesi Barat.
Bahkan beberapa daerah di wonomulyo masih memakai nama daerah yang ada di Pulau Jawa seperti Cirebon, Sugiwaras, Bumiayu, Kediri, Bumi Mulyo dan daerah lainnya.
Seminar yang membahas Eksistensi Diaspora Kolonisasi Mapilli Dalam yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk menentukan Hari Jadi Wonomulyo.