Presentasi ATP Sipamandaq oleh delegasi Polman
Polewali, mandarnews.com – Layanan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Agro Techno Park (ATP) Sipamandaq oleh Desa Nepo Kecamatan Wonomulyo berhasil lulus seleksi IBT yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar Aco Musaddad menjelaskan, jalan menuju pencapaian ini tentu tidaklah mudah.
“Proses seleksi diawali dengan persyaratan administasi yang dilaksanakan secara online melalui website Kemenristekdikti dengan fasilitasi dari (Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebagai mitra ATP pada bulan September 2018,” ujar Aco Musaddad.
Tahap selanjutnya adalah seleksi presentasi dan wawancara yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10 ā 12 Oktober 2018.
“Saat itu, delegasi Kabupaten Polewali Mandar dipimpin oleh Kepala Balitbangren Drs.Kallang, MM yang saat ini menjabat sebagai Asisten III,” kata Aco Musaddad lagi.
Atas segala upaya tersebut, pada tanggal 11 Februari 2019 melalui surat dari Kemenristekdikti, dinyatakanlah bahwa ATP Sipamandaq Polewali Mandar dinyatakan lulus seleksi.
“ATP Sipamandaq Polewali Mandar berhasil menyisihkan beberapa perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta beberapa lembaga Litbang yang mengikuti seleksi,” sebut Aco Musaddad.
Dengan pencapaian tersebut, ATP Sipamandaq Polewali Mandar merupakan Lembaga Inkubator Bisnis yang pertama di Sulawesi Barat.
Kepala Badan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pembangunan Polewali Mandar Darwin Badaruddin saat dimintai pendapatnya mengatakan, Lembaga IBT memegang peranan yang sangat penting.
“IBT itu penting karena pada umumnya usaha pemula sangat rentan terhadap kegagalan di fase awal pendirian karena kekurangan modal, kesulitan implementasi teknologi, manajemen bisnis yang belum baik, dan minimnya pengalaman di dunia bisnis,” tutur Darwin Badaruddin.
Oleh karena itu, lanjutnya, melalui IBT ATP Sipamandaq ini, maka proses inkubasi yang diberikan oleh inkubator seperti pendampingan, bimbingan, pelatihan, fasilitasi pengembangan produk, dan akses ke lembaga keuangan dan pemasaran diberikan kepada para pengusaha pemula berbasis teknologi.
Mohammad Jumadil Tappawali selaku Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Litbang Polewali Mandar mengaku saat ini sudah dilakukan penjaringan usaha pemula berbasis teknologi.
“Kita sedang melakukan penjaringan usaha pemula di wilayah Kabupaten Polewali Mandar untuk bergabung sebagai tenant pada IBT ATP Sipamandaq,” tukas Mohammad Jumadil Tappawali.
IBT adalah sebuah program yang diluncurkan oleh Kemenristekdikti Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi.
Tujuannya adalah untuk menyelenggarakan program guna mendorong tumbuh kembangnya kewirausahaan berbasis teknologi yang unggul melalui inkubasi yang dilakukan oleh inkubator yang terbuka bagi seluruh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan instrumen kebijakan dalam bentuk skema pendanaan inkubasi kepada usaha pemula (start up) yang diberikan melalui lembaga inkubator bisnis teknologi untuk usaha pemula berbasis teknologi (wirausahawan) untuk meningkatkan daya saing usaha sehingga mampu bertahan dan berkembang di pasar domestik dan global yang kompetitif.
Reporter : Ilma Amelia