Majene, mandarnews.com – Ribuan warga memadati Tugu Pahlawan, Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Banggae, Kabapaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 22 Juni 2018.
Aksi kedua ini mengecam rencana Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) terkait pembagian Participating Interest (PI) Blok Sebuku. ABM berencana membagi PI 3 persen untuk Pemprov Sulbar, 1 persen Pemkab Majene dan 1 persen untuk 5 kabupaten lainnya di Sulbar.
Rencana ini tidak sesuai hasil kesepakatan antara Pemprov Kalsel, Pemkab Kota Baru, Pemprov Sulbar, Pemkab Majene, Kemendagri, Kemen ESDM, SKK Migas yang dimediasi Wakil Presiden Jusuf Kalla 2015 silam. Kesepakatan itu, pembagian PI harus 50 : 50 antara Kalsel dan Sulbar, termasuk antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene.
Korlap aksi Aliansi Masyarakat Majene, Awi Mendez mengecam ABM dan meminta rencana tersebut tidak dilanjutkan. Jika tidak, Aliansi Masyarakat Majene mengancam menduduki Kantor Gubernur Sulbar.
“Jika dalam waktu 2×24 jam tuntutan ini tidak diindahkan oleh gubernur, maka Aliansi Masyarakat Majene akan menduduki Kantor Gubernur Sulbar dan menuntut Ali Baal Masdar turun dari jabatannya,” tegas Awi Mendez.
Bupati Majene Fahmi Massiara turut hadir dalam aksi. Ia menegaskan, kesepakatan pembagian PI harus berdasarkan hasil pertemuan yang dimediasi Jusuf Kalla.
“Harus mengacu notulensi rapat di Istana Wapres. Kita akan berkoordinasi ulang dengan SKK Migas, kita akan melibatkan semua komponen yang ada,” tegas Fahmi Massiara.
Sementara itu, Ali Baal Masdar, Fahmi Massiara dan lima bupati akan melakukan pertemuan lanjutan membahas polemik ini. Pertemuan lanjutan akan digelar di SKK Migas. (Irwan Fals)