Saat jenazah dibawa menggunakan perahu (katinting) melewati jalur longsor.
Majene, mandarnews.com – Dua ambulans pembawa jenazah dari Provinsi Sulawesi Selatan terjebak longsor di wilayah Sangiang, Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, Sulbar yang tertutup sejak malam hingga saat ini.
Keluarga masing-masing jenazah pun memilih untuk menggunakan jalur laut untuk melewati longsor.
Hal ini dilakukan pihak keluarga mengingat longsor yang berlangsung lama tak kunjung terbuka dan belum bisa dipastikan kapan terbukanya akses darat tersebut.
Pihak Polres Majene bersama Polsek Sendana pun memfasilitasi sehingga jenazah dapat melewati lokasi titik longsor dari Dusun Sumakuyu ke Dusun Pangoppo, Desa Onang, Kec. Tubo menggunakan perahu kecil (Katinting) .
Kapolsek Sendana AKP Tauhid mengatakan, adapun jenazah dilanjutkan menggunakan perahu karena jalur darat sementara mengalami hambatan yakni longsor.
Menurutnya, Jenazah yang dibawa menggunakan perahu yakni dari Kabupaten Bone menuju Pasangkayu. Kemudian kedua yakni dari Makassar menuju Palu (Sulteng).
“Jadi kami memfasilitasi bagaimana caranya agar secepatnya jenazah bisa sampai ke tujuan. Karena jalan tidak bisa diprediksi kapan selesai atau terbuka,” ujarnya.
Bersama personel, jenazah pun ditandu menuju bibir pantai lalu selanjutnya dinaikkan ke perahu.
Seperti diketahui warga pesisir setempat menyediakan jasa angkutan menggunakan perahu kecil mereka dengan tarif yang bervariatif.
Perahu kecil ini merupakan perahu yang biasa digunakan warga menangkap ikan.
(Mutawakkir Saputra)