Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Majene terus melakukan upaya untuk memenuhi infrastuktur di Majene. Salah satunya melalui bidang bina marga. Tahun 2016 ini, bidang bina marga akan menghabiskan puluhan milliar anggaran untuk pembangunan dan rehab jalan dan jembatan.
Seperti pada pembangunan jembatan di Binanga, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur. Pada tempat tersebut, jembatan penyebrangan kecil yang memotong sungai Binanga akan dibongkar. Pasalnya, jembatan tersebut sudah rapuh dan sudah tidak layak.
Jembatan tersebut akan diganti dengan membangun jembatan yang baru. Jembatan yang sebelumnya hanya bisa dilalui pejalan kaki akan diganti dengan jembatan yang lebih besar. Jembatan baru nanti akan dapat dilalui mobil-mobil besar.
"Itu jembatan kecil akan dirobohkan kemudian diganti dengan jembatan yang besar yang dapat menghubungkan antara Binanga dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)," kata Kabid Bina Marga, Bakri.
Jalan tersebut dianggap penting untuk masyarakat, selain dapat langsung mengendarai motor atau mobil langsung ke TPI tapi juga dapat mengurai kemacetan.
"Apabila di jalan trans Sulawesi macet kan bisa lewat jembatan ini dan langsung tembus ke jalan depan pelabuhan kemudian kembali ke jaalan tran Sulawesi," katanya
Selain pembangunan, bina marga juga akan merehab tiga jembatan di Majene. Seperti jembatan di Barane, Pamboang dan Malunda. Pembangunan dan rehab jembatan di Majene ditaksir akan menghabiskan anggaran hingga Rp. 15 M.
Upaya pembangunan infrasktuktur jembatan dibarengi dengan pembangunan jalan yang menyebar diseluruh kecamatan di Majene.
"Semuanya itu untuk pembangunan jalan dan jembatan dana yang dipakai itu sekitar Rp. 30 M termasuk biaya perencanaan," kata Bakri.
Khusus jalan di samping Pasar Sentral Majene, sebenarnya akan dibangun pada tahun 2015 lalu. Ternyata di tunda karena pembangunan pasar. Pedagang dalam pasar di pindahkan ke badan jalan untuk menjual sementara. (Irwan)