Aparat Desa Leppangan mengenakan pakaian adat Mandar dalam penyelenggaraan Musrenbang-Des, Selasa 02 Oktober 2018. Foto: Haslan
Sendana – Cara unik diperlihatkan pemerintah Desa Leppangan, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sul-Bar), saat mengadakan Musyawarah Rencana Desa (Musrenbang-Des), Selasa (02/10). Semua aparat Desa Leppangan memakai baju Adat.
Pelaksanaan Musrenbang yang terbilang unik dan cukup mewah setingkat desa ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Majene, Darmansyah, mantan Ketua Komisi 3 DPRD Majene, Adi Ahsan, beberapa Pejabat Kabupaten, Sekretaris Camat Sendana, Hasmawati, anggota Tim P3MD Kabupaten Majene, para BPD dan anggotanya, Babinsa, para Kepala Dusun, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Pendamping desa Kecamatan Sendana serta Pendamping Lokal Desa Leppangan.
Mengenakan baju adat ini atas inesiatif Kepala Desa Leppangan, Albi, sebagai salah satu bentuk kecintaan dan pelestarian budaya Mandar.
Albi mengharapkan kepada warganya untuk selalu menjaga persatuan dan sinergi yang baik antara Pemerintah Desa.Salah satunya dengan cara mencintai budaya sendiri.
“Tidak mungkin kami mampu membangun desa jika tidak ada sinergi yang baik dengan masyarakat serta persatuan untuk kemajuan desa,” kata Albi yang juga memakai pakaian adat mandar.
Albi juga mengaku selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk warganya, bahkan lebih dari sebagian kepala keluarga di Desa Leppangan, dapat insentif setiap ADD cair dengan konsep pemberdayaan. Bahkan, menurutnya, seandainya ada juknis yang membolehkan menggaji semua keluarga, Pemerintah Desa akan menggaji semua Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Leppangan.
“Lebih dari sebagian KK di Desa Leppangan digaji tentunya melalui pemberdayaan, dan Seandainya ada juknis membolehkan semua KK digaji saya juga akan menggajinya,” kata Albi.
Sementara Sekertaris Camat Sendana, Hasmawati, mewakili Camat Sendana yang tidak bisa hadir karena sesuatu hal, mengapresiasi Kepala Desa dan aparat Desa yang memakai baju adat.
Sebelum membuka Musrenbang, Hasmawati menghimbau kepada seluruh masyarakat se-Kecamatan Sendana untuk tidak mudah mempercayai Informasi yang belum tentu kebenarannya atau berita hoaks.
Reporter : Haslan