Salah satu tumpukan sampah yang sangat mengganggu pengguna jalan yang berada di jalan trans Sulawesi sekitar Boyang Assamalewuang Majene.
Majene, mandarnews.com – Tumpukan sampah sebagian besar dapat dilihat di wilayah Kota Majene, mulai dari depan rumah warga, toko-toko, serta berbagai fasilitas umum.
Hal ini terjadi lantaran armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Majene tidak beroperasi sejak memasuki tahun 2023.
Kepala Dinas (Kadis) LHK Majene, H. Inindria mengatakan, mobil kebersihan dari dinasnya tidak beroperasi karena dana untuk membeli bahan bakar minyak tidak ada. Belum lagi, utang pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rangas belum terbayarkan.
“Kami dari DLHK Majene memohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama dalam kota yang selama ini kita layani dengan pengambilan sampah, namun dalam minggu ini kita tidak sempat mengambil sampah seperti biasanya karena pihak SPBU Rangas yang selama ini kita berlangganan tidak menerima bon atau utang baru di tahun 2023,” jelas H. Inindria saat dikonfirmasi, Selasa (10/1) di ruang kerjanya.
Adapun alasan SPBU Rangas tidak menerima utang baru karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene belum menyelesaikan utang di tahun 2022 yang berjumlah sekitar Rp50.000.000,-.
H. Inindria mengaku telah mengajukan permintaan kepada Badan Pengelola Keuangan sebelum akhir Desember kurang lebih sekitar Rp29.000.000,- untuk membayarkan utang per November 2022, tetapi dananya belum cair. Sementara permintaan penambahan dana untuk membayarkan utang per Desember 2022 juga tidak tersedia.
“Kami tidak bisa menanggulangi secara pribadi mengingat nominal utang cukup banyak. Kami juga berupaya melakukan komunikasi dengan pihak SPBU tapi belum tersambung. Rencananya, kami akan melakukan konfirmasi langsung kepada pihak SPBU, memohon agar bisa diberikan kesempatan untuk berutang dulu, sebelum sampah semakin banyak,” ucap H. Inindria.
Permasalahan ini pun telah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Majene saat pelaksanaan coffee morning karena apabila permasalahan ini tidak segera teratasi maka akan lebih berdampak buruk bagi Pemkab Majene.
Adapun anggaran yang dikeluarkan per bulan untuk pembelian BBM biasanya sekitar 30 juta. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia