
Proses evakuasi yang dilakukan Basarnas Mamuju terhadap korban KM Kayla yang mengalami mati mesin.
Mamuju, mandarnews.com – Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju, Sulawesi Barat berhasil mengevakuasi 15 POB (person on board) Kapal Motor (KM Kayla) yang terdiri dari 4 ABK dan 11 orang pemancing. Kapal mengalami mati mesin di Perairan Selat Makassar, Sulawesi Barat.
“Sebelumnya pada Minggu, (23/6) pukul 11.50 Wita, BASARNAS Mamuju terima informasi dari bapak Tamsil bahwa telah terjadi kecelakaan kapal mati mesin yang trouble pada kedua mesinnya ketika hendak pergi memancing. Posisi insiden KM Kayla sekitar 53 Mil Laut arah Tenggara bertolak dari Tanjung rangas, Kab. Majene,” jelas Kepala Kantor Basarnas Mamuju, Muh. Rizal.
Kepala Kantor BASARNAS Mamuju, Muh Rizal, S.H segera mengistruksikan personelnya untuk segera mengevakuasi kapal tersebut.
Respon cepat dilakukan dengan menggerakkan alut SAR laut Kapal Navigasi (KN) SAR PARIKESIT 251 berangkat dari Pelabuhan Belang-belang dengan sejumlah Tim rescue dan cruw kapal BASARNAS Mamuju pada pukul 12.08 WITA dengan estimasi tiba kurang lebih 7 jam perjalanan menuju lokasi kecelakaan kapal sesuai titik lokasi menurut laporan.
KN SAR PARIKESIT 251 digerakkan ke arah barat daya dari pelabuhan belang-belang mengarungi selat makassar. Saat tim sampai dan bertemu dengan korban KM Kayla yang mati mesin.
Tim rescue segera mengevakuasi 15 korban tersebut naik ke kapal milik BASARNAS Mamuju tersebut, untuk segera dilakukan pertolongan dan pengecekan kondisi medis para korban.
Muh Rizal, S.H mengatakan, untuk operasi SAR ini, tidak ada korban jiwa. Semua korban 15 orang dalam keadaan selamat.
Diketahui KM Kayla terombang-ambing di tengah laut Selat Makassar sekitar 9 jam lalu kemudian berhasil ditemukan dan diselamatkan. (Ptr/rls)