
“Soal telah dirancang khusus Bawaslu RI dan sangat rahasia. Soal hanya dapat diakses setelah peserta membuka programnya,” tutur Dardi.
Ia menerangkan, Bawaslu Kabupaten tidak pernah tahu bagaimana bentuk dan apa soalnya. Menjelang hari H pelaksanaan, soal tersebut akan diserahkan ke kabupaten, itupun tidak bisa diakses karena berada dalam sistem.
Ia berharap, proses rekrutmen bisa lebih terbuka dan transparan, hasilnya tidak ada rekayasa dan langsung kelihatan di sistem.
“Untuk calon pengawas yang ikut tes memang harus mempersiapkan diri dari sekarang,” tukas Dardi.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Majene, Indrianah Mustafa menginginkan, setiap peserta yang lolos nantinya merupakan pribadi yang punya integritas dan berdedikasi tinggi.
“Mereka harus benar-benar bersih dari segala kepentingan dan punya semangat dalam menyukseskan Pilkada nanti,” beber Indrianah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Majene, Thamrin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan persiapan untuk menggelar tes perekrutan Panwascam tersebut.
“Kami sudah siapkan satu ruangan yang diminta pihak Bawaslu Majene dengan kapasitas 20 unit komputer,” papar Thamrin.
Ia turut berharap, proses tes tertulis secara online berjalan lancar tanpa kendala. (Putra)
Editor: Ilma Amelia