Kapolres Majene AKBP Asri Effendy (kanan)
Majene, mandarnews.com – Tensi politik menjelang Pemilu 2019 mulai meningkat.
Situasi ini tidak hanya terjadi di Jakarta atau kota besar lainnya di Indonesia. Namun hal serupa juga terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Perkembangan teknologi informasi membuat berita hoax di media sosial semakin marak. Fenomena ini bisa mengganggu kantibmas akibat perbedaan pendapat.
Kapolres Majene AKBP Asri Effendy gencar melakukan upaya pencegahan gangguan kantibmas akibat berita hoax. Beberapa bulan terakhir, Asri Effendy menggalang ulama organisasi dan tokoh masyarakat untuk perangi fenomena ini.
“Meminta saran ulama, tokoh agama. Saran dari mereka dua, gerakan tabayyun dan istikhara, mohon petunjuk Allah langsung,” kata Asri Effendy usai Seminar dan Diskusi publik menyikapi berita hoax di Aula Hotel Abrar, Sabtu 21 April 2018.
Selain itu, Polres Majene akan lebih aktif mensosialisasikan bermedia sosial dengan baik pada masyarakat. Ia berharap, tidak ada gangguan di masyarakat akibat fenomena hoax di Majene. (Irwan Fals)