Pelaksanaan vaksinasi di STIKES BBM, Kamis (8/9).
Majene, mandarnews.com – Badan Intelijen Daerah (Binda) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), dalam hal ini Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lembang dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Bangsa Majene (BBM) serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES BBM melakukan vaksinasi kepada ratusan mahasiswa STIKES, Kamis (8/9).
Kegiatan vaksinasi ini diawali pemberian sosialisasi kepada para mahasiswa tentang pentingnya vaksin, manfaat, dan kandungan vaksin oleh dr. Medin dari Puskesmas Lembang.
Dalam vaksinasi massal yang dilakukan ini, Puskesmas Lembang membuka vaksinasi, baik dari dosis I, II dan III.
Ketua STIKES BBM Yulianah Sulaiman mengaku bersyukur dengan adanya vaksinasi massal yang terselenggara di kampusnya.
Yulianah mengharapkan, dengan adanya kegiatan vaksinasi ini, sistem imun mahasiswa STIKES BBM meningkat dan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Vaksinasi oleh STIKES BBM ini juga telah bekerja sama dengan Polri. Ini bukan hal baru buat STIKES BBM dan kami lebih fokusnya kepada mahasiswa baru,” kata Yulianah.
Menurutnya, vaksinasi sangat penting bagi mahasiswa karena ini merupakan salah satu syarat untuk mahasiswa pada saat praktek di lapangan, dimana semua harus sudah tervaksinasi.
Selain itu, vaksinasi juga menjadi syarat untuk bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
“Kelanjutan dari mahasiswa angkatan sebelumnya itu vaksin kedua dan ketiga. Untuk mahasiswa yang baru ini, ada vaksin pertama, dua, dan tiga,” ungkap Yulianah.
Vaksinasi massal telah empat kali dilaksanakan di STIKES BBM, tiga kali bersama Binda Sulbar dan sekali bersama Polri.
“Makanya, kita di sini STIKES sangat mendukung vaksinasi karena meningkatkan sistem imun dan kesehatan bagi mahasiswa, tidak hanya untuk keperluan diri sendiri tapi juga untuk pendidikan,” tandas Yulianah.
Adapun target pemberian vaksin, berdasarkan data gabungan, baik mahasiswa lama yakni sekitar 400 orang, baik dosis satu, dua, dan tiga. Namun, untuk tahap pertama ini ditargetkan 200 mahasiswa.
“Tapi tetap, kami mengharapkan seluruh mahasiswa tervaksin secara utuh,” sebut Yulianah.
Ketua BEM STIKES BBM Muhammad Algifari mengatakan, pihaknya mendukung penuh agar capaian vaksinasi di Kabupaten Majene, khususnya booster mencapai angka 50 persen.
“Kenapa vaksin untuk mahasiswa baru menjadi sangat penting, karena memang itu menjadi syarat untuk melakukan praktek dan pembelajaran tatap muka, begitupun saat akan keluar daerah,” ucap Algifari.
Ia pun berharap, semoga kegiatan vaksinasi berjalan dengan baik dan mampu menepis isu-isu yang tidak benar, khususnya bagi calon-calon tenaga kesehatan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat sebagai sambungan tangan dari tenaga kesehatan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia