Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama Bupati se-Sulbar diterima oleh Pemkot Balikpapan, Kaltim, Rabu (7/9).
Balikpapan, mandarnews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik bersama Bupati se-Sulbar menerima rombongan passandeq di Pantai Lamuru, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), setelah semalam berlayar dari Pantai Salissingang, Rabu (7/9).
Selanjutnya, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama para Bupati dengan mengenakan sarung sutera Mandar menahkodai perahu sandeq menuju Pantai Manggar.
Setibanya di Pantai Manggar, rombongan disambut sukacita dan meriah oleh Walikota Balikpapan Timur dan disaksikan masyarakat setempat. Prosesi penyambutan pun disertai ritual mappadzotong tinjaq, ditandai dengan penyerahan seserahan oleh Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik beserta Bupati kepada Walikota Balikpapan Rahmat Mas’ud dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesian Tri Budi Utomo bersama seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Balikpapan.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, Festival Sandeq ini menjadi momentum untuk merajut silaturahmi antara sesama bangsa Indonesia, khususnya Sulbar dan Kaltim.
“Perjalanan awal ada 35 sandeq kita, cuma satu harus mengalami kerusakan patah dari Mamuju-Ambo. Semua passandeq sehat wal afiat. Terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang menyambut sangat gembira mengawal kedatangan sandeq ini, masuk pada pukul sepuluh tadi pagi,” kata Akmal.
Menurutnya, sandeq merupakan mahakarya maritim Indonesia yang tidak dimiliki daerah lain, sehingga ia tidak ingin jika sandeq ini berhenti di sini saja, namun patut dilestarikan
“Sandeq mencerminkan banyak hal. Sandeq memiliki bentuk runcing tajam kecil tetapi nyali passandeq besar,” ujar Akmal.
Andi Ibrahim Masdar (AIM) selaku Bupati Polewali Mandar (Polman) menyebut, penyambutan passandeq dan pemerintah Sulbar diterima baik.
“Ini adalah niat dari dulu, kita akan datang mappadzotong tinjaq. Dulu orang tua kita buat lagu ‘tenggang-tenggang lopi ke lalupe‘ maksudnya itu ke Kalimantan. Jauh sebelum itu, memang akan ada hal besar bahwa ibu kota negara akan di sini. Kita datang disambut pemerintah. Festival ini dalam rangka Haornas dan puncaknya 9 September akan datang,” sebut AIM.
Walikota Balikpapan Rahmat Mas’ud menyambut baik kedatangan para passandeq di Balikpapan karena melalui momen ini terjalin kerja sama kemaritiman, termasuk ekonomi.
“Kita bisa belajar dari passandeq yang mengarungi laut penuh dengan rasa keberanian. Ini filosofi bahwa jangan pernah mundur, namun tiba juga ke Balikpapan,” terang Rahmat.
Sebelumnya, pada 31 Agustus 2022 terdapat 35 sandeq yang mengawali rute perdana Festival Sandeq menuju etape Pantai Banggae, Kabupaten Majene. Kemudian Pantai Banggae ke Palipi, Deking, Mamuju, dan berlayar ke Pulau Ambon dan Salissingan serta finish di Pantai Manggar. (Aty)
Editor: Ilma Amelia