Hiruk pikuk Pemilukada serentak melanda hampir seluruh bagian Indonesia tahun ini. Itu wajar karena akan menentukan nasib daerah 5 tahun kedepan.
Tapi hiruk pikuk itu sebaiknya diimbangi dengan kepekaan ancaman regional seperti pasar bebas asia tenggara atau juga disebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Kesepakatan negara-negara Asean terhadap pemberlakuan MEA ini bisa menjadi hal yang menakutkan dalam dunia tenaga kerja jika tidak melakukan persiapan.
Kepala UPTD BLK Majene, Sirajuddin, mengingatkan bahwa pemberlakuan pasar bebas Asean ini pada Desember 2015.
"Seharusnya sejak dini kita semua terlibat dalam upaya antisipasi persaingan pasar bebas MEA. Jangan cuma larut dalam dunia politik," kata dia kepada Mandar News usai pembukaan Pelatihan berbasis kompetensi Tahap I, 26 Agustus 2015 di salah satu ruangan workshop BLK Majene.
Lebih jauh dikatakan, jika kita tidak mempersiapkan diri sejak sekarang maka kita akan menjadi penonton di rumah sendiri.
"Kita akan diserbu tenaga kerja asing jika kita tidak mampu bersaing terutama dalam hal bahasa. Ingat, sejak 5 tahun lalu nagara-negara Asean telah mempelajari bahasa Indonesia, kita (Indonesia) bagaimana?" katanya dengan mimik prihatin.
Senada disampaikan Kadisosnakertrans, Muh. Asri Albar dalam sambutan pembukaan pelatihan di BLK ini.
"Jika akan menjadi penonton di rumah sendiri jika kita tidak bisa bersaing," katanya.
Dia mencontohkan, Gasman (klub sepak bola Majene) berhasil meraih juara I dalam Piala Bupati Cup.
"Tapi jika kita cermati, yang main bukan orang kita semua, ada pemain Brasil. Kita jadi penonton," Muh. Asri Albar mencontohkan.
Kasubag TU BLKI Makassar, Ardiansyah menyebutkan, BLKI Makassar telah menambah jam pelatihan dari 240 jam menjadi 480 jam. Pemberlakuan ini diterapkan dalam menghadapi kebutuhan tenaga kerja yang semakin membutuhkan kualitas yang bagus.
"Saat ini tak hanya life skills tapi harus memiliki soft skills," kata Ardiansyah saat mewakili Kepala BLKI Makassar ke Majene.
Menurutnya, pada tataran dewasa ini, kompetensi tenaga kerja dalam life skills sangat dapat bersaing. Namun kurang dalam soft skills seperti kemampuan bahasa asing.
Pada kesempatan ini ia membagi kunci sukses kepada peserta pelatihan yakni berdoa pada Tuhan, berbuat baik, belajar seumur hidup, bekerja keras, dan kuasai bahasa asing.(Rizaldy)