Sumber : Humas Setda Majene
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene, Fahmi Massiara terus melakukan upaya untuk menyukseskan program kesejahteraan masyarakat dibidang pertanian. Dalam hal ini revolusi hijau.
Kali ini, Fahmi Massiara didampingi Wakilnya, Lukman melakukan penaman perdana kedelai pada lahan tidur di Baalllang, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin 23 Oktober 2017.
Penanaman itu dilakukan pada dua kebun milik Kelompok Tani Sipatuo dan Hijau Lestari. Bibit kedelai itu ditanam pada lahan seluas sekitar tujuh hektar.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Majene, Iskandar Muri mengatakan, komoditas kedelai sangat menjanjikan.Penanganan tanaman kedelai hampir sama dengan kacang hijau.
Umur tanaman bisa mencapai 90 – 100 hari dengan potensi hasil panen mencapai 2 ton per hektar. Menurut Iskandar, pemerintah telah menjamin harha kedelai sehingga petani tidak perlu khawatir.
Indonesia, kata Iskandar masih mengimpor kedelai sebagai bahan baku dari pemembuatan tempe, tahu, susu, kecap dan kosmetik.
”Harga dijamin pemerintah tidak perlu ributkan karna akan diambil pemerintah kita masih impor kedelai sampai sekarang,” ungkapnya.
Fahmi Massiara mengatakan, program ini merupakan program nasional yang saat ini gencar dilakukan. Kata Fahmi, para petani sudah saat bersyukur karena sudah banyak menerima bantuan dari Pemda maupun dari pusat.
”Setiap petani harus bersyukur dengan banyaknya program bantuan dari pusat. Tidak hanya benih, pupuk tapi juga alat pertanian lain seperti kultivator,hand tracktor sudah tersedia, bisa dipinjam kalau belum punya,” jelas Fahmi. (Irwan Fals)