
MoU. Kepala BNNP Sulbar Brigjen Fery Abraham (kiri) dan Rektor Unsulbar Akhsan teken MoU pencegahan narkoba di lingkungan pendidikan di Villa Bogor, Kamis 12 April 2018 | Foto : Ist.
Majene, mandarnews.com – Penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Barat (Sulbar) jadi perhatian serius.
Selasa 10 April 2018, dua warga Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berinisial DG (29 tahun) dan AL (32 tahun) dibekuk Tim Piton Polres Mamuju di Jalan Andi Makassau.
Satu kilogram narkoba jenis sabu, enam pil ekstasi dan satu handphone diamankan petugas dalam penangkapan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, barang haram tersebut berasal dari Kalimantan dan dibawa ke Mamuju lewat Kapal Fery.
Rencananya, sabu itu akan diselundupkan ke Palu lewat jalur darat namun berhasil digagalkan Tim Piton.
- Baca juga :Â Bawa Sabu 1 Kg, Dua Warga Ditangkap di Mamuju
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulbar Brigjen Fery Abraham menyebutkan, pengawasan akan diperketat. Sebab Mamuju jadi daerah strategis peredaran narkoba lewat jalur darat dan laut antar provinsi.
“Mamuju ini segitiga emas peredaran (narkoba) yang lewat Makassar, Sulawesi selatan, Kalimantan dan dari Palu (Sulteng),” sebut Fery Abraham.
Fery Abraham mengungkapkan, Sulbar kini diposisi 13 diantara seluruh provinsi di Indonesia angka penyalahgunaan narkoba terbanyak. Kini BNNP mendorong pengguna narkoba untuk rehabilitasi sebelum tertangkap.
Pernyataan tersebut diungkapkan Fery saat kegiatan Pengembangan Kapasitas Bidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan pendidikan bersama Unsulbar di Villa Bogor, Kamis 12 April 2018.
Selain itu, BNNP – Unsulbar juga melakukan penandatangan nota kesepahaman, memorandum of understanding (MoU). Puluhan dosen dilibatkan sebagai wujud pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa. (Irwan Fals)