Warga Rangas, Majene, Sulbar berlomba-lomba melihat kapal yang ditemukan oleh nelayan setempat, Kamis (23/9).
Majene, mandarnews.com – Warga pesisir Kabupaten Majene, tepatnya di Lingkungan Rangas Keluarahan Rangas, Kecamatan Banggae digegerkan dengan penemuan kapal tanpa awak di tengah laut.
Kapal dengan panjang sekira 5 meter tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan Rangas bernama Randi bersama kawan-kawannya saat mencari ikan terbang di tengah laut, Kamis (23/9) pagi.
Randi mengaku menemukan kapal dengan nama “Berkah ILLAHI Do’a Ibu” tersebut di tengah laut di jarak sekitar 48 mil dari pesisir Majene dan 43 mil dari perairan Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan.
Randi menceritakan, ia menemukan kapal itu dalam keadaan tenggelam dengan hanya bagian ujung kapal yang keliatan.
“Posisinya tenggelam, hanya bagian ujung kapal yang terlihat tapi kapal terikat di rompo’,” jelas Randi, Kamis (23/9) saat dikonfirmasi.
Lebih jauh Randi menjelaskan, kapal itu ditemukan tanpa awak atau orang di sekitar, sehingga ia membawa kapal tersebut ke daratan Majene dengan mengikat ke kapalnya.
“Kemungkinan kapalnya tenggelam karena mesinnya terbakar, lalu mengikat kapalnya setelah ada orang yang menolongnya,” ungkap Randi.
Saat ditemukan, dalam kapal terdapat pelampung satu unit, satu unit mesin kapal dalam keadaan terbakar, baterai handphone, tempat menampung ikan, ikan, dan tempat makanan.
Sementara itu, dari keterangan dari warga, pemilik kapal itu adalah warga Lingkungan Pangale Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Menurut salah satu warga, kapal itu milik keluarga istrinya yang di Majene.
Warga itu memperkirakan bahwa kapal itu kapalnya dulu yang ia jual ke warga Pangale yang jadi pemiliknya saat ini.
Salah satu warga sekitar juga memberi informasi jika pemilik kapal itu telah ditemukan. Saat ini keberadaannya di Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang dan saat ini dalam perjalanan ke Majene.
“Saudara dari korban yang diduga milik kapal ini juga dalam perjalanan ke sini, makanya kami masih menunggu,” ujar warga.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Majene Sirajuddin yang dikonfirmasi mengaku belum menerima informasi terkait penemuan kapal tersebut.
“Bahkan, belum ada laporan terkait adanya warga nelayan yang baru-baru hilang,” kata Sirajuddin.
Hingga berita ini dimuat, penemu kapal masih menunggu pihak keluarga yang diduga pemilik kapal. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia