
Direktur IPDN Dr. Djouhari Kansil, M.Pd,pada kesempatannya memaparkan, dosen yang menjadi tenaga pengajar di IPDN Sulsel sebanyak 15 orang, Praja 203 orang, dari 34 Provinsi. Dari Sulbar hanya 3 orang, Sulsel 9 orang. Praja yang terdidik saat ini adalah semester 4 & 6 dan akan berakhir Agustus 2019. Selanjutnya, kata DR Djouhari, mereka akan kembali ke Jatinangor.
DR Djouhari menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Bupati Majene. Ia berjanji akan memanfaatkannya dengan baik dan akan ingat terus dengan Bupati Majene jika menggunakan pemberian itu.
“Para alumni juga telah melakukan bantuan kepada kampus, dan juga Pemkab yang ingin memberikan bantuan, baik itu berupa kelas atau ruang belajar, sehingga bisa disebut Gedung Majene,” sebut Dr. Djouhari yang menyebut Bupati Majene adalah asli Pamong.
Kuliah umum yang disampaikan Bupati Majene memaparkan tentang program strategis inovasi daerah Pemkab. Majene, juga memaparkan visi misi dan isu stategis dalam RPJMD Kab. Majene 2016 – 2021. Ia juga memaparkan program prioritas pembangunan Kab. Majene.
Dr. Fahmi berhasil membuat suasana dalam ruang kuliah umum menjadi hidup. Hal ini ditandai dengan respon para Praja yang bersemangat mengajukan pertanyaan.
Seorang praja dari Papua Barat, Frans menanyakan apa yang dilakukan oleh Pemkab. Majene mendatangkan wisatawan dan investor ke Majene.
Zainur Rifki dari Jatim ingin tahu bagaimana meyakinkan ke masyarakat dan DPRD terkait adanya kebijakan dalam hal anggaran TPP bagi ASN Majene.
I Made dari Bali berupaya mengungkap tips dan trik sehingga Dr. Fahmi bisa menjadi Bupati, padahal dari seorang Camat, lalu mnjadi Wabup dan sekarang jadi Bupati. Menurut I Made, perjalanan hidup Dr. Fahmi adalah suatu lonjakan yang sangat luar biasa.
Sementara Nur Azisah praja dari Banten penasaran dengan motivasi Dr. Fahmi sehingga berani langsung terjun ke dunia politik.
Bupati Majene Dr. Fahmi Massiara menjawab dengan lugas. Soal potensi unggulan, Mejene mengandalkan sektor kelautan dan perkebunan. Terkait Industri dan ketenagakerjaan, Pemda Majene telah melakukan beberapa MoU dengan industri baik yang di Sul Sel maupun yang di Pulau Jawa.
Terkait Pariwisata, kata Fahmi, sudah banyak objek wisata yang telah dikembangkan dan perbahurui sehingga menjadi daya tarik wisatawan datang ke Majene.
Menjawab pertanyaan tentang karir dan jabatan, Dr. Fahmi mengatakan, itu sudah ada garis tangan dan campur tangan.
“Dalam individu kita juga sangat ditentukan bila seseorang ingin menjadi pemimpin, baik itu ke masyarakat maupun ke orang lain, yang utama laksanakan tugas sebaik-baiknya maka masyarakat yang akan menilai dan mendapat hati di masyarakat, semua juga menjadi garis tangan dari Allah SWT,” kuncinya.
Keberadaan Bupati Majene di kampus IPDN Sulsel adalah tindak lanjut dari kerjasama yang telah pernah dibicarakan sebelumnya. Bupati Majene didampingi Plt. Ka. BKAD, Rahmi, Plh. Kadis. Budpar, Aris Munandar , Kabag. Korpri, Andri Nugraha, Kabag. Kerjasama, Musrifah Noor, yang mewakili Ka. Balitbangda, Bag. Humas Setdakab Majene, dan para Purna Praja yang ada di Majene. (Rizaldy)